Selasa, 31 Maret 2009

ZIONISME: SEBUAH NASIONALISME SEKULER YANG MENGKHIANATI YUDAISME

ZIONISME: SEBUAH NASIONALISME SEKULER YANG MENGKHIANATI YUDAISME

(di copy dari www.tragedipalestina.com)

Zionisme dibawa ke dalam agenda dunia di akhir-akhir abad ke sembilan belas oleh Theodor Herzl (1860-1904), seorang wartawan Yahudi asal Austria. Baik Herzl maupun rekan-rekannya adalah orang-orang yang memiliki keyakinan agama yang sangat lemah, jika tidak ada sama sekali. Mereka melihat "Keyahudian" sebagai sebuah nama ras, bukan sebuah masyarakat beriman. Mereka mengusulkan agar orang-orang Yahudi menjadi sebuah ras terpisah dari bangsa Eropa, yang mustahil bagi mereka untuk hidup bersama, dan bahwa penting artinya bagi mereka untuk membangun tanah air mereka sendiri. Mereka tidak mengandalkan pemikiran keagamaan ketika memutuskan tanah air manakah itu seharusnya. Theodor Herzl, sang pendiri Zionisme, suatu kali memikirkan Uganda, dan ini lalu dikenal sebagai "Uganda Plan." Sang Zionis kemudian memutuskan Palestina. Alasannya adalah Palestina dianggap sebagai "tanah air bersejarah bagi orang-orang Yahudi", dibandingkan segala kepentingan keagamaan apa pun yang dimilikinya untuk mereka.


Petani dan Tembok Ratapan di depannya, yang menggambarkan pemimpin Zionis Max Nordau, Theodor Herzl, dan Prof. Mandelstamm, melukiskan "Impian Zionis."

Sang Zionis melakukan upaya-upaya besar untuk mengajak orang-orang Yahudi lainnya menerima gagasan yang tak sesuai agama ini. Organisasi Zionis Dunia yang baru melakukan upaya propaganda besar di hampir semua negara yang berpenduduk Yahudi, dan mulai berpendapat bahwa Yahudi tidak dapat hidup dengan damai dengan bangsa-bangsa lainnya dan bahwa mereka adalah "ras" yang terpisah. Oleh karena itu, mereka harus bergerak dan menduduki Palestina. Sebagian besar orang Yahudi mengabaikan himbauan ini.

Menurut negarawan Israel Amnon Rubinstein: "Zionisme (dulu) adalah sebuah pengkhianatan atas tanah air mereka (Yahudi) dan sinagog para Rabbi".15 Oleh karena itu banyak orang-orang Yahudi yang mengkritik ideologi Zionisme. Rabbi Hirsch, salah satu pemimpin keagamaan terkemuka saat itu berkata, "Zionisme ingin menamai orang-orang Yahudi sebagai sebuah lembaga nasional…. yang merupakan sebuah penyimpangan."16

Pemikir Islam Prancis yang terkenal Roger Garaudy melukiskan hal ini dalam sebuah pembahasan:

Musuh terburuk keyakinan Yahudi yang jauh ke depan adalah logika para nasionalis, rasis, dan kolonialis dari Zionisme kebangsaan, yang dilahirkan dari nasionalisme, rasisme, dan kolonialisme abad ke-19 di Eropa. Logika ini, yang menginspirasi semua penjajahan Barat dan semua perang antara satu nasionalisme dengan nasionalisme lainnya, adalah sebuah logika yang membunuh diri sendiri. Tidak ada masa depan atau keamanan bagi Israel dan tidak ada keamanan di Timur Tengah kecuali jika Israel meninggalkan paham Zionismenya dan kembali ke agama Ibrahim, yang adalah warisan bersama, bersifat keagamaan, dan persaudaraan dari tiga agama wahyu: Yudaisme, Nasrani, dan Islam.17

Dengan cara ini, Zionisme memasuki politik dunia sebagai sebuah ideologi rasis yang menganut paham bahwa Yahudi seharusnya tidak hidup bersama dengan bangsa-bangsa lain. Pertama-tama, ini adalah gagasan yang keliru yang menciptakan masalah parah bagi dan tekanan atas orang-orang Yahudi yang hidup dalam belenggu ini. Kemudian, bagi orang-orang Islam di Timur Tengah, paham ini membawa kebijakan Israel tentang pendudukan dan perebutan wilayah bersama-sama dengan kemiskinan, teror, pertumpahan darah, dan kematian.

Pendeknya, Zionisme sebenarnya adalah sebuah bentuk nasionalisme sekuler yang berasal dari filsafat sekuler, bukan dari agama. Akan tetapi, seperti dalam bentuk nasionalisme lainnya, Zionisme juga berusaha menggunakan agama untuk tujuannya sendiri.

Kesalahan Penafsiran Taurat oleh Para Zionis

Taurat adalah sebuah kitab suci yang diwahyukan kepada Nabi Musa. Allah berkata dalam Al-Qur'an: "Sesungguhnya Kami telah menurunkan Kitab Taurat di dalamnya (ada) petunjuk dan cahaya (yang menerangi)…" (Al-Qur'an, 5:44). Al-Qur'an juga berkata bahwa Taurat kemudian akan dikotori oleh perkataan manusia di dalamnya. Inilah kenapa apa yang kita miliki saat ini adalah "Taurat yang menyimpang."

Akan tetapi, sebuah penelitian lebih dekat mengungkap adanya kebanyakan kebenaran agama yang terkandung dalam Kitab yang pernah diwahyukan ini, seperti keimanan kepada Allah, penghambaan diri kepada-Nya, bersyukur kepada-Nya, takut kepada Allah, cinta kepada Allah, keadilan, kasih sayang, cinta kasih, melawan kekejaman dan ketidakadilan, yang semuanya ditemukan di seluruh Taurat dan kitab lainnya dari Perjanjian Lama.

Terlepas dari ini, perang yang terjadi dalam sejarah dan pembunuhan yang terjadi karenanya juga disebutkan di dalam Taurat. Jika manusia ingin menemukan sebuah dasar, meskipun dengan memutarbalikkan kenyataan, untuk kekejaman, pembantaian, dan pembunuhan, mereka bisa menjadikan bab-bab dalam Taurat tersebut sebagai acuan. Zionisme memilih cara mutlak yang mengesahkan terorismenya, yang sebenarnya adalah sebuah terorisme fasis. Dan, ini sangat berhasil. Misalnya, Zionisme menggunakan bab-bab (dari Taurat) yang terkait dengan perang dan pembantaian untuk mengesahkan pembantaian orang-orang Palestina yang tak berdosa. Padahal, ini adalah sebuah penafsiran menyimpang yang disengaja. Zionisme menggunakan agama untuk mengesahkan fasismenya dan ideologi rasisnya.

Para Zionis juga mendasarkan pernyataan mereka pada penafsiran mereka tentang ayat-ayat yang berhubungan dengan "orang pilihan" yang pernah dikaruniakan Allah kepada orang Yahudi suatu kali. Beberapa ayat Al-Qur'an berhubungan dengan persoalan ini:

Hai Bani Israil, ingatlah akan ni'mat-Ku yang telah Aku anugerahkan kepadamu dan (ingatlah pula) bahwasanya Aku telah melebihkan kamu atas segala umat45. (Qur'an, 2:47)

Dan sesungguhnya telah Kami berikan kepada Bani Israil Al Kitab (Taurat), kekuasaan dan kenabian dan Kami berikan kepada mereka rezki-rezki yang baik dan Kami lebihkan mereka atas bangsa-bangsa (pada masanya). (Qur'an, 45:16)

Al-Qur'an menerangkan bagaimana pada suatu kali Allah memberkati orang-orang Yahudi, dan bagaimana pada kali lainnya Dia menjadikan mereka berkuasa atas bangsa-bangsa lain. Namun ayat-ayat ini tidaklah menyiratkan "orang pilihan" seperti apa yang dipahami orang-orang Yahudi radikal. Ayat-ayat tersebut menunjukkan kenyataan bahwa banyak nabi-nabi yang datang dari keturunan ini, dan bahwa orang-orang Yahudi memerintah di daerah yang luas pada saat itu. Ayat-ayat tersebut menerangkan bahwa dengan berkat kedudukan kekuasaan mereka, mereka "lebih diutamakan di atas semua manusia lain." Ketika mereka menolak Isa, ciri ini pun berakhir.

Al-Qur'an menyatakan bahwa orang yang terpilih tersebut adalah para nabi dan orang-orang beriman yang Allah tunjuki kepada kebenaran. Ayat-ayat ini menyebutkan bahwa para nabi itu telah dipilih, ditunjuki jalan yang benar, dan diberkati. Berikut ini adalah beberapa ayat yang terkait dengan persoalan ini:

Dan tidak ada yang benci kepada agama Ibrahim, melainkan orang yang memperbodoh dirinya sendiri, dan sungguh Kami telah memilihnya90 di dunia dan sesungguhnya dia di akhirat benar-benar termasuk orang-orang yang saleh. (Qur'an, 2: 130)

Dan Kami lebihkan (pula) derajat sebahagian dari bapak-bapak mereka, keturunan dan saudara-saudara mereka. Dan Kami telah memilih mereka (untuk menjadi nabi-nabi dan rasul-rasul) dan Kami menunjuki mereka ke jalan yang lurus. Itulah petunjuk Allah, yang dengannya Dia memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendakiNya di antara hamba-hambaNya. Seandainya mereka mempersekutukan Allah, niscaya lenyaplah dari mereka amalan yang telah mereka kerjakan. Mereka itulah orang-orang yang telah Kami berikan kitab, hikmat dan kenabian Jika orang-orang (Quraisy) itu mengingkarinya, maka sesungguhnya Kami akan menyerahkannya kepada kaum yang sekali-kali tidak akan mengingkarinya. (Qur'an, 6:87-89)

Mereka itu adalah orang-orang yang telah diberi ni'mat oleh Allah, yaitu para nabi dari keturunan Adam, dan dari orang-orang yang Kami angkat bersama Nuh, dan dari keturunan Ibrahim dan Israil, dan dari orang-orang yang telah Kami beri petunjuk dan telah Kami pilih. Apabila dibacakan ayat-ayat Allah Yang Maha Pemurah kepada mereka, maka mereka menyungkur dengan bersujud dan menangis. (Qur'an, 19:58)

Namun orang-orang Yahudi radikal, yang mempercayai keterangan menyimpang, melihat "orang yang terpilih" sebagai ciri kebangsaan sehingga mereka menganggap setiap orang Yahudi terlahir unggul dan bahwa Bani Israil selamanya dianggap unggul dari semua manusia lainnya.

Penyimpangan kedua yang terbesar dari sudut pandang ini menampilkan anggapan keunggulan ini sebagai "suatu perintah untuk melakukan kekejaman atas bangsa lain." Untuk tujuan ini, para Zionis membenarkan perilaku mereka melalui kebencian-kebencian turun-temurun yang bisa ditemukan dalam beberapa hal pada Yudaisme Talmud. Menurut pandangan ini, hal yang lumrah bagi orang-orang Yahudi untuk menipu orang-orang non-Yahudi, untuk merampas hak milik dan bangunan mereka, dan, ketika diperlukan bahkan membunuh mereka, termasuk wanita dan anak-anak.18 Kenyataan menunjukkan, semua ini adalah kejahatan yang melecehkan agama sejati, karena Allah memerintahkan kita untuk melestarikan keadilan, kejujuran, dan hak orang-orang tertindas, dan hidup dalam kedamaian dan cinta.

Lebih jauh lagi, pernyataan anti-non-Yahudi ini bertentangan dengan Taurat itu sendiri, seperti ayat-ayat yang mengutuk penindasan dan kekejaman. Akan tetapi, ideologi rasis Zionisme mengabaikan ayat-ayat seperti itu untuk menciptakan sistem kepercayaan berdasarkan amarah dan kebencian. Tanpa mempedulikan pengaruh ideologi Zionis, beberapa orang Yahudi yang benar-benar percaya pada Allah akan mengetahui bahwa agama mereka mengajarkan mereka untuk tunduk pada ayat-ayat lainnya ini yang memuji perdamaian, cinta, kasih, dan perilaku etis, seperti:

Janganlah kamu berbuat curang dalam peradilan; janganlah engkau membela orang kecil dengan tidak sewajarnya dan janganlah engkau terpengaruh oleh orang-orang besar, tetapi engkau harus mengadili orang sesamamu dengan kebenaran. Janganlah engkau pergi kian ke mari menyebarkan fitnah di antara orang-orang sebangsamu; janganlah engkau mengancam hidup sesamamu manusia; Akulah Tuhan. Janganlah engkau membenci saudaramu di dalam hatimu, tetapi engkau harus berterus terang menegur orang sesamamu dan janganlah engkau mendatangkan dosa kepada dirimu karena dia. (Perjanjian Lama, Imamat, 19:15-17)

Hai manusia, telah diberitahukan kepadamu apa yang baik. Dan apakah yang dituntut Tuhan dari padamu: selain berlaku adil, mencintai kesetiaan, dan hidup dengan rendah hati di hadapan Allahmu?'' (Perjanjian Lama, Mikha, 6:8)

Jangan membunuh. Jangan berzinah. Jangan mencuri. Jangan mengucapkan saksi dusta tentang sesamamu. Jangan mengingini rumah sesamamu … (Perjanjian Lama, Keluaran, 20:13-17)

Menurut Al-Qur'an pun, perang hanyalah khusus sebagai sarana mempertahankan diri. Bahkan jika perang akan diumumkan dalam suatu masyarakat, kehidupan orang-orang tak berdosa dan aturan hukum harus dilindungi. Suatu perintah untuk membunuh wanita, anak-anak, dan orang-orang tua tidak dapat disampaikan oleh agama manapun, kecuali hanya oleh tipu-daya yang berkedok agama. Dalam Al-Qur'an, Allah tidak hanya mengutuk jenis kebencian seperti ini namun juga menyatakan bahwa semua manusia sama dalam pandangan-Nya dan bahwa kelebihan seseorang itu tidaklah didasarkan pada ras, keturunan, atau segala kelebihan keduniaan lainnya, melainkan pada ketakwaan - cinta bagi dan kedekatan kepada Allah.

Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal. (Qur'an, 49:13)

Terlepas dari kedok agamanya yang palsu, alasan sesungguhnya dari ketidakmanusiawian dan kekejaman Zionisme adalah hubungannya dengan mentalitas penjajahan Eropa di abad kesembilan belas. Penjajahan bukan semata sebuah sistem politik atau ekonomi; penjajahan juga sekaligus sebuah ideologi. Zionisme, yang percaya bahwa negara-negara industri Barat mempunyai hak untuk menjajah dan menduduki bangsa-bangsa terkebelakang di wilayah ini, melihat ini sebagai akibat alami dari sebuah proses "seleksi alam" internasional. Dengan kata lain, Zionisme adalah sebuah produk Darwinisme Sosial. Dalam kerangka ideologi ini, Inggris menjajah India, Afrika Selatan, dan Mesir. Prancis menjajah Indocina, Afrika Utara, dan Guyana. Karena terinspirasi oleh contoh-contoh ini, para Zionis memutuskan untuk menjajah Palestina bagi orang-orang Yahudi.

Kolonialisme Zionis menjadi jauh lebih buruk dibanding "rekan-rekannya" Inggris dan Prancis, karena paling tidak mereka (Inggris dan Prancis) mengizinkan daerah pendudukan mereka untuk hidup (setelah menyerah) dan bahkan memberi sumbangan kepada negara pendudukan dengan pendidikan, pemerintahan yang adil, dan prasarana. Namun, seperti yang akan kita lihat nanti, para Zionis tidak mengakui hak-hak orang Palestina untuk hidup; mereka melakukan pembersihan etnis, dan tidak memberi apa pun kepada orang-orang yang mereka jajah. Anda mungkin bahkan berkata mereka tidak memberi satu batu bata pun bagi orang-orang Palestina.


Pertentangan Zionisme dengan Yahudi

Sifat lainnya dari Zionisme adalah kepercayaannya kepada tema-tema propaganda palsu, mungkin yang paling penting adalah semboyan "sebuah tanah tanpa manusia untuk seorang manusia tanpa tanah." Dengan kata lain, Palestina, "tanah tanpa manusia" harus diberikan kepada orang-orang Yahudi, "manusia tanpa tanah." Dalam 20 tahun pertama abad kedua puluh, Organisasi Zionis Dunia menggunakan semboyan ini dengan sepenuh hati untuk meyakinkan pemerintahan Eropa, khususnya Inggris dan rakyatnya bahwa Palestina harus diserahkan kepada orang-orang Yahudi. Pada tahun 1917, akibat kampanye persuasifnya, Inggris mengumumkan Deklarasi Balfour bahwa "Pemerintahan Yang Mulia memandang pentingnya pendirian di Palestina sebuah tanah air nasional bagi orang-orang Yahudi… di Palestina."

Kenyataan menunjukkan, semboyan "tanah tanpa manusia untuk manusia tanpa tanah" ini tidaklah benar. Ketika gerakan Zionis dimulai, orang-orang Yahudi tidaklah "tanpa tanah" dan Palestina pun bukannya tanpa manusia…

Orang-orang Yahudi tidaklah tanpa tanah karena sebagian besar mereka hidup di berbagai negara dengan damai dan aman. Khususnya di negara-negara industri Barat, persekutuan ibadat Yahudi tidak punya keluhan apa pun tentang kehidupan mereka. Bagi sebagian besar mereka, gagasan meninggalkan negara mereka untuk pindah ke Palestina tidak pernah terlintas dalam benak mereka. Kenyataan ini akan muncul belakangan ketika ajakan Zionis untuk “Pindah ke Palestina” secara luas diabaikan. Dalam tahun-tahun berikutnya, orang-orang Yahudi anti-Zionis yang kita bicarakan ini secara aktif menolak gerakan Zionis melalui ikatan-ikatan yang mereka dirikan sendiri.

Menerima dukungan resmi dengan Deklarasi Balfour, para Zionis merasakan dirinya berada dalam keadaan yang sulit ketika banyak saudara-saudara Yahudinya menolak pindah. Dalam hal ini, pernyataan Chaim Weizman sangat menohok:

Deklarasi Balfour pada 1917 diputuskan di awang-awang… setiap hari dan setiap jam dalam 10 tahun terakhir ini, ketika membuka surat kabar, saya berpikir: kapan hembusan angin surga lainnya datang? Saya terguncang karena takut Pemerintah Inggris akan memanggil saya dan bertanya: “Beritahu kami, apakah Organisasi Zionis ini? Di manakah mereka, para Zionismu?”... Orang-orang Yahudi, mereka tahu, menentang kami; kami berdiri sendiri di sebuah pulau kecil, sebuah kelompok Yahudi yang amat kecil dengan masa lalu yang asing.

Oleh karena itu para Zionis mulai terlibat dalam “kegiatan-kegiatan khusus” untuk “mendorong” pindahnya orang Yahudi ke Palestina, bahkan memaksa jika diperlukan, seperti mengganggu orang-orang Yahudi di negara-negara asalnya dan bekerja sama dengan para anti-Semit untuk meyakinkan bahwa pemerintah akan mengusir orang-orang Yahudi. (Lihat Harun Yahya, Soykirim Vahseti (The Holocaust Violence,), Vural Yayincilik, Istambul, 2002). Dengan demikian, Zionisme mengembangkannya sebagai gerakan yang mengganggu dan menteror rakyatnya sendiri.

Sekitar 100.000 orang Yahudi pindah ke Palestina antara tahun 1920-1929.20 Jika kita merenungkan bahwa ada 750.000 orang Palestina pada saat itu, maka 100.000 pasti bukanlah jumlah yang kecil. Organisasi Zionis memegang kendali penuh atas perpindahan ini. Orang-orang Yahudi yang menginjakkan kaki di Palestina ditemui oleh kelompok Zionis, yang menentukan di mana mereka akan tinggal dan pekerjaan apa yang akan mereka lakukan. Perpindahan ini didorong oleh pemimpin-pemimpin Zionis dengan berbagai imbalan. Akibat upaya yang giat di seluruh Palestina, Eropa, dan Rusia, penduduk Yahudi di Palestina mencatat pertumbuhan yang pesat dalam hal jumlah dan tempat tinggalnya. Bersamaan dengan adanya peningkatan kekuasaan Partai Nazi, orang-orang Yahudi di Jerman menghadapi tekanan yang semakin meningkat, suatu perkembangan yang semakin mendorong perpindahan mereka ke Palestina. Kenyataan Zionis mendukung penindasan Yahudi ini adalah sebuah fakta, dan masih menjadi salah satu rahasia sejarah yang paling terpendam. (Lihat Harun Yahya, Soykirim Vahseti (The Holocaust Violence), Vural Yayincilik, Istanbul, 2002)

Pertentangan Zionisme dengan Masyarakat Arab

Para Zionis tidak diragukan lagi telah melakukan kekejaman terburuk kepada orang-orang yang memiliki “sebuah tanah tanpa manusia”: orang-orang Palestina. Semenjak hari ketika Zionisme memasuki Palestina, para pengikutnya telah berusaha untuk menghancurkan orang-orang Palestina. Untuk memberi ruang bagi para imigran Yahudi, baik dipengaruhi oleh gagasan Zionis maupun takut pada anti-Semitisme, orang-orang Palestina terus ditekan, diasingkan, dan diusir dari rumah-rumah dan tanah mereka. Gerakan untuk menduduki dan mengasingkan ini, yang didorong oleh didirikannya Israel pada tahun 1948, menghancurkan kehidupan ratusan ribu orang-orang Palestina. Hingga hari ini, sekitar 3,5 juta orang Palestina masih berjuang untuk kehidupannya sebagai pengungsi dalam keadaan yang paling sulit.

Semenjak 1920an, perpindahan orang Yahudi yang diorganisir oleh Zionis telah dengan mantap mengubah keadaan demografi Palestina dan telah menjadi sebab terpenting berkepanjangannya pertentangan. Statistik yang terkait dengan peningkatan penduduk Yahudi ini secara langsung membuktikan kenyataan ini. Angka-angka ini adalah petunjuk penting tentang bagaimana sebuah kekuatan penjajahan dari luar negeri, kekuatan tanpa hak hukum atas tanah tersebut datang untuk merampok hak-hak penduduk asli.

Menurut catatan-catatan resmi, jumlah imigran Yahudi ke Palestina meningkat dari 100.000 pada tahun 1920an menjadi 232.000 pada tahun 1930an.21 Hingga 1939, penduduk Palestina yang jumlahnya 1,5 juta jiwa telah termasuk 445.000 orang Yahudi. Jumlah mereka, yang hanya 10% saja dari jumlah penduduk 20 tahun sebelumnya, sekarang menjadi 30% dari seluruh penduduk. Pemukiman Yahudi juga berkembang pesat, dan per 1939 orang-orang Yahudi memiliki dua kali dari jumlah tanah yang mereka miliki pada tahun 1920an.

TAHUN
JUMLAH ORANG YAHUDI YANG PINDAH
1920 (September-Oktober)
5.514
1921
9.149
1922
7.844
1923
7.421
1924
12.856
1925
33.801
1926
13.081
1927
2.713
1928
2.178
1929
5.249

Pengumuman resmi Deklarasi Balfour menandai awal perpindahan Yahudi besar-besaran dan cepat ke Palestina. Tabel di kiri memperlihatkan jumlah orang Yahudi yang pindah ke Palestina antara 1920 dan 1929. Selama masa ini, sekitar 100.000 orang Yahudi memasuki Palestina.

British Government, The Political History of Palestine under the British Administration, Palestine Royal Commision Report, Cmd. 5479, 1937, hlm. 279

Per 1947, ada 630.000 orang Yahudi di Palestina dan 1,3 juta orang Palestina. Antara 29 November 1947, ketika Palestina diberi dinding pembatas oleh PBB, dengan 15 Mei 1948, organisasi teroris Zionis mencaplok tiga perempat Palestina. Selama masa itu, jumlah orang-orang Palestina yang tinggal di 500 kota besar, kota kecil, dan desa turun drastis dari 950.000 menjadi 138.000 akibat serangan dan pembantaian. Beberapa di antaranya terbunuh, beberapa terusir.22

Dalam menjelaskan kebijakan pendudukan yang diterapkan Isrel pada tahun 1948, revisionis Israel yang terkenal, Ilan Pappe membuka sebuah rahasia, rencana tak tertulis untuk mengusir orang-orang Arab dari Palestina. Menurut rencana ini, setiap desa atau pemukiman Arab yang tidak menyerah kepada kekuatan Yahudi, yang tidak akan mengibarkan bendera putih, akan dibumihanguskan, dihancurkan, dan orang-orangnya diusir. Setelah keputusan ini dilaksanakan, hanya empat desa yang mengibarkan bendera putih; kota-kota dan desa-desa lainnya pasti akan menjadi sasaran pengusiran.23

Dengan cara ini, 400 desa Palestina terhapus dari peta selama 1949-1949. Hak milik yang ditinggalkan orang-orang Palestina dikuasai oleh orang-orang Yahudi, atas dasar Hukum Hak Milik Tak Ditempati. Hingga tahun 1947, kepemilikan tanah orang-orang Yahudi di Palestina adalah sekitar 6%. Pada saat negara Israel resmi didirikan, kepemilikan itu telah mencapai 90% dari seluruh tanah

Setiap kedatangan orang Yahudi yang baru berarti kekejaman, tekanan, dan kekerasan baru terhadap orang-orang Palestina. Untuk memberi tempat tinggal bagi pendatang baru, organisasi Zionis menggunakan tekanan dan kekuatan untuk mengusir orang-orang Palestina dari tanahnya, yang telah mereka tempati selama berabad-abad, dan pindah ke padang pasir. Joseph Weitz, kepala komite transfer pemerintah Israel pada tahun 1948 menuliskan dalam buku hariannya pada 20 Desember 1940:

Pasti telah jelas bahwa tidak ada ruang untuk dua rakyat dalam negara ini. Tidak ada perkembangan yang akan membawa kita semakin dekat dengan tujuan kita, untuk menjadi rakyat merdeka dalam negara kecil ini. Setelah orang-orang Arab dipindahkan, negara ini akan terbuka luas bagi kita; dengan masih adanya orang Arab yang tinggal, negara ini akan tetap sempit dan terbatas. Satu-satunya jalan adalah memindahkan orang-orang Arab dari sini ke negara-negara tetangga. Semua mereka. Tidak ada satu desa pun, atau satu suku pun yang harus tertinggal.25

TAHUN
JUMLAH ORANG YAHUDI YANG PINDAH
1930
4.944
1931
4.075
1932
9.553
1933
30.327
1934
42.359
1935
61.854
1936
29.727
1937
10.536
1938
12.868
1939
16.405

Gelombang perpindahan orang-orang Yahudi tetap tak surut selama Palestina ditangani Inggris. Akibat upaya yang dilakukan oleh tokoh-tokoh Zionis, sebanyak 232.000 orang Yahudi bermukim di Palestina antara 1930-1939.

British British Government, The Political History of Palestine under the British Administration, Palestine Royal Commision Report, Cmd. 5479, 1937, hlm. 279

Heilburn, ketua komite pemilihan kembali Jenderal Shlomo Lahat, walikota Tel Aviv, menyatakan pandangan Zionis tentang orang-orang Palestina dalam kata-kata berikut: "Kita harus membunuh semua orang-orang Palestina kecuali mereka tunduk tinggal di sini sebagai budak."26 Banjir kedatangan imigran yang disebabkan oleh pecahnya Perang Dunia II membuat orang-orang Palestina sadar akan apa yang terjadi, sehingga mulai menolak tindakan-tindakan yang tidak adil. Namun, setiap gerakan penolakan dihentikan dengan paksa oleh kekuatan Inggris. Orang-orang Palestina merasakan dirinya berada di bawah tekanan organisasi teroris Zionis di satu sisi, dan tentara-tentara Inggris di sisi lain. Dengan kata lain, mereka menjadi sasaran kepungan dua

Selama kekuasaan Inggris, lebih dari 1500 orang Palestina yang berjuang untuk kemerdekaannya terbunuh dalam pertempuran yang dilakukan oleh tentara-tentara Inggris. Di samping itu, ada pula beberapa orang Palestina yang ditahan oleh Inggris karena menentang pendudukan Yahudi. Tekanan pemerintah Inggris menyebabkan kekerasan serius terhadap mereka. Namun, terorisme Zionis tak terbandingkan kekejamannya. Kekejaman Zionis, yang pecah begitu berakhirnya Kekuasaan Inggris, meliputi pembakaran desa-desa, penembakan wanita, anak-anak, dan orang tua seolah sebuah hukuman mati; penyiksaan korban-korban tak berdosa,; dan pemerkosaan wanita-wanita dewasa dan remaja.

Sekitar 850.000 orang Palestina yang tidak tahan akan kekejaman dan penindasan ini meninggalkan tanah dan rumah mereka dan tinggal di Tepi Barat, Jalur Gaza, serta di sepanjang perbatasan Libanon dan Yordania. Sekitar satu juta orang Palestina masih tinggal di kamp-kamp pengungsian ini, sementara 3,5 juta lainnya tinggal sebagai pengungsi-pengungsi jauh dari tanah air mereka.


Polisi Inggris ikut campur dengan paksa ketika orang-orang Palestina memprotes meningkat pesatnya perpindahan Yahudi. Akibat bentrokan di Jaffa pada 1933, sebanyak 30 orang Palestina tewas dan lebih dari 200 orang terluka.

Orang-orang Palestina yang hidup di kamp-kamp pengungsian hari ini menghadapi kesulitan untuk memenuhi kebutuhan yang paling dasar sekalipun. Mereka hanya bisa menggunakan air dan listrik jika orang Israel mengizinkannya, dan berjalan bermil-mil untuk bekerja demi upah yang amat rendah. Bagi mereka yang pergi bekerja atau mengunjungi kerabat yang tinggal di dekat kamp pengungsian, perjalanan itu seharusnya tidak lebih dari 15 menit saja. Akan tetapi, kejadiannya sering berubah menjadi mimpi buruk karena pemeriksaan identitas di tempat-tempat pemeriksaan yang sering dilakukan, di mana para tentara yang bertugas melakukan kepada mereka pelecehan, penghinaan, dan perendahan. Mereka tidak dapat berpindah dari tempat A ke tempat B tanpa passport. Dan karena tentara-tentara Israel sering menutup jalan untuk alasan “keamanan,” orang-orang Palestina sering tidak dapat pergi bekerja, pergi ke tempat yang ingin mereka tuju, atau bahkan untuk menuju rumah sakit ketika mereka jatuh sakit. Bahkan, orang-orang yang hidup di kamp-kamp pengungsian tiap hari hidup dalam rasa takut akan dibom, dibunuh, dilukai, dan ditahan, karena pemukiman orang-orang Yahudi fanatik di sekitar kamp menjadi ancaman sesungguhnya mengingat pelecehan dan serangan yang dilancarkan oleh penduduk Yahudi fanatiknya.

Tentu, diusir dari rumah dan dipaksa meninggalkan tanah asal seseorang mengakibatkan banyak kesulitan. Namun, inilah takdir Allah. Sepanjang sejarah, masyarakat Muslim telah terusir dari rumah mereka dan menghadapi berbagai jenis tekanan, penyiksaan, dan ancaman oleh orang-orang yang tak beriman. Para pemimpin yang kejam atau orang-orang yang menggunakan kekuasaan sering mengusir orang-orang yang tak berdosa dari tanah mereka hanya karena keturunan atau keyakinan mereka. Apa yang diderita oleh orang-orang Islam di banyak negara, juga orang-orang Palestina, telah diwahyukan di dalam Al-Qur'an. Namun Allah membantu semua orang yang tetap sabar, menunjukkan akhlak terpuji, dan menolak menakut-nakuti orang laii meskipun mengalami kekerasan. Seperti yang Allah nyatakan dalam Al-Qur'an:

Maka Tuhan mereka memperkenankan permohonannya (dengan berfirman): "Sesungguhnya Aku tidak menyia-nyiakan amal orang-orang yang beramal di antara kamu, baik laki-laki atau perempuan, (karena) sebagian kamu adalah turunan dari sebagian yang lain259. Maka orang-orang yang berhijrah, yang diusir dari kampung halamannya, yang disakiti pada jalan-Ku, yang berperang dan yang dibunuh, pastilah akan Ku-hapuskan kesalahan-kesalahan mereka dan pastilah Aku masukkan mereka ke dalam surga yang mengalir sungai-sungai di bawahnya, sebagai pahala di sisi Allah. Dan Allah pada sisi-Nya pahala yang baik." (Qur'an, 3:195)

Dengan demikian, akan datang suatu hari ketika semua orang-orang Palestina akan hidup dalam kedamaian, keamanan, dan persaudaraan. Tapi ini hanya dimungkinkan dengan menyebarluaskan akhlak Al-Qur'an antar manusia, karena akhlak seperti itu bersifat memaafkan dan toleran; mempertahankan kedamaian; menekankan pada cinta kasih; rasa hormat, dan kasih sayang; dan pengikutnya saling berlomba untuk beramal saleh. Ketika akhlak yang baik mengemuka, penindasan dan gangguan tidak dapat hidup. Dan lebih jauh lagi, ketika akhlak ini ditunjukkan dengan sepenuh hati, persaudaraan Muslim akan meningkat dan mereka akan mendapatkan kekuatan untuk melakukan sebuah perjuangan intelektual melawan kekejaman. Oleh karena itu, menerapkan sistem tata prilaku Qurani akan membawa kita menuju akhir dari kekejaman tidak hanya di Palestina, melainkan juga di seluruh dunia. Kewajiban umat Islam adalah menyebarluaskan tata prilaku tersebut.


Imigran Yahudi yang diajarkan dengan semboyan “Setiap orang harus bekerja dengan satu tangan, dan memegang senjata di tangan lainnya” segera mengambil bagian dalam gerakan Zionis. Sementara beberapa orang mengorganisir demonstrasi dengan spanduk bertuliskan “Yerusalem adalah Milik Kami,” lainnya mengebom desa-desa Palestina.

Dalam bab-bab berikut, kita akan membahas lebih dekat rasa sakit dan kesulitan yang dialami selama bertahun-tahun oleh para pengungsi Palestina. Namun sebelum kita ke sana, kita akan melihat teror Zionis dan teknik yang digunakannya untuk mengusir orang-orang Palestina dari rumah-rumah mereka.
Akibat kepungan selama 3 tahun oleh kekuatan Israel, kamp pengungsian Bourj al-Barajneh di dekat Beirut hancur total. Foto ini menggambarkan keadaan kamp pada tahun 1988. Orang-orang Palestina yang tinggal di kamp-kamp pengungsian di Libanon dan Yordania masih berjuang mengatasi kesulitan besar selama bertahun-tahun. Kelaparan, wabah penyakit, cuaca buruk, dan berlanjutnya rasa takut akan serangan baru Israel menjadi kenyataan hidup mereka. Pemandangan barak yang didirikan oleh PBB menunjukkan parahnya kemiskinan mereka.






1 komentar:

DimasRangga mengatakan...

GANYANG ISRAEL!!! HANCURKAN PARA BIADAB YAHUDI!!!!!


Siapa sih YAHUDI itu?
Apakah itu suatu nama ras bangsa manusia atau agama?
Kalau suatu bentuk agama jk ada ras china yg memeluknya apa bisa disebut sebagai YAHUDI?
Jika ras suku bangsa darimana asalnya dan keturunan siapa?
Apakah Yahudi/Jews itu ras Eropa atau suku bangsa Arab?
Lalu siapa Israel itu?
Mengapa mereka (Israel) ngotot bahwa daerah palestina yang merupakan tanah yang dijanjikan utk mereka?
Padahal dari dulu palestina dihuni oleh suku bangsa Filistine?
Bagaimana hubungannya dengan ajaran Mistik-Magis Fir'aun, Freemasonry, Uang 1 dollar Amerika dan para pendiri Amerika, dan sejarahnya
mengapa Amerika mati-matian membela Israel, apa sih untung dan ruginya?

Temukan semua jawabannya di :
http://mastersaham.blogspot.com/2008/11/smbiyf-sejarah-mesir-bani-israel-yahudi.html

akar dari permasalahan di timur tengah ialah kedatangan para zionis. mereka dengan seenaknya dengan mandat PBB mencaplok sebuah terotorial milik warga palestina (yang saat itu masih dalam pendudukan inggris dan belum merdeka). siapapun dan dimanapun siapakah yang rela tanah airnya diambil paksa. kalaupun mereka datang dengan baik-baik tanpa adanya agresi saat itu mungkin takkan ada hal seperti ini.

dengan alasan adanya Holocoust yang dilakukan oleh jerman saat dipimpin Adolf Hitler mereka mengambil seenaknya saja jantung arab. para zionis itu bukan bangsa yang beragama sebab bangsa yang beragama takkan melakukan hal gila itu. mereka buka yahudi seperti yang mereka bilang, mereka sama ateisnya dengan komunis dan sama kejamnya dengan NAZI.

kenapa dunia yang saat itu berkelit dan bertarung serta dibantai di eropa tapi mereka malah mengorban palestina sebagai kompensasi atas perbuatan mereka sendiri??? ini seperti apa yang dikatakan oleh Pahlawan Ahmaddinejad, presiden Iran. kenapa palistina?? bukan di eropa atau di amerika sekalian??

sedang Amerika Serikat, sang adidaya, malah mendukung mereka sebab keuangan mereka ada ditangan para zionis yang mengaku Yahudi, agama yang turun dari langit sama dengan agama Islam dan Nasrani. mungkin kita perlu membaca kembali Catatan Gunawan Muhammad di artikel sebelumnya

Semoga Allah melindungi orang-orang yang beriman. ALLAHUAKBAR

PBB Upayakan Penghentian Operasi Militer di Gaza

NEW YORK - Perang Israel-Palestina di Jalur Gaza masih berlangsung. Sementara itu di belahan bumi lainnya, di kantor PBB, sedang dibahas agenda perdamaian kedua pihak.

Sejumlah anggota PBB sedang membahas draft perjanjian damai kedua pihak. Sejumlah anggota PBB juga banyak yang mendesak agar dilakukan penghentian serangan militer di Jalur Gaza.

Beberapa saat sebelum anggota PBB menggelar pertemuan, duta Israel di PBB, Gabriela Shalev, membela diri jika serangan itu dilakukan untuk melindungi warga negaranya dari serangan terorisme.

"Tidak ada negar di dunia ini yang membiarkan warga negaranya mendapat serangan roket tanpa melakukan aksi balasan sebagai upaya penghentian serangan roket itu," jelas dia dalam statemen yang dibacakan.

Perkembangan terkini, Israel melanjutkan serangan udara di Gaza. Bahkan, sejumlah tank Israel sudah merapat ke perbatasan Jalur Gaza.

Sementara itu Perdana Menteri Israel, Ehud Olmert mengatakan operasi militer tersebut tidak akan menimbulkan krisis kemanusiaan.

"Ini akan berakhir tidak lebih dari lima hari," kata Olmert dalam jumpa pers di sebuah stasiun televisi bersama Menhan Israel, Ehud Barack, dan Menlu Israel Tzipi Livni.

Setidaknya 700 orang luka-luka dan 200 orang lebih meninggal dunia dalam serangan udara Israel yang baru berlangsung selama dua hari ini. (ahm)


(di copy dari okezone.com 28 desember 2008)

Allahuakbar

Hujan Bom di Gaza, Bantai 195 Warga Palestina
(di copy dari jawapos.com 28 oktober 2008)
GAZA CITY - Bumi Palestina kembali membara. Setelah sempat mereda akibat gencatan senjata enam bulan, jet-jet tempur Israel kembali menghujani permukiman penduduk Palestina di seantero Jalur Gaza pada sore kemarin. Negara Yahudi tersebut meluncurkan puluhan misil dari udara dengan dalih menumpas kelompok Hamas yang menguasai Gaza sejak Juni 2007.

Seperti dilaporkan stasiun televisi Al Jazirah yang dilansir dari Reuters tadi malam, akibat serangan mendadak itu, 195 orang dilaporkan tewas dan 310 lainnya luka-luka. Sebagian di antara mereka adalah para pejuang Palestina. Namun, tidak sedikit juga ibu-ibu dan anak-anak yang menjadi korban.

Korban tewas dan luka itu berceceran di jalan. Serangan tersebut juga menyebabkan banyak bangunan dan jalan rusak dan hancur. ''Setidaknya 195 orang tewas dan 300 lainnya luka-luka akibat serangan ini,'' kata Menteri Kesehatan Hamas Bassem Naim kepada AFP.

Jubir Kepolisian Hamas Ehad Ghussein mengatakan, korban paling banyak berada di Kantor Pusat Polisi Hamas. Dia menyebutkan, sekelompok polisi sedang mengadakan upacara kelulusan taruna polisi saat serangan terjadi. Hujan bom itu juga merenggut nyawa Kepala Polisi Hamas Tawfiq Jabber. ''Sejumlah anggota regu yang selamat berlarian membantu korban dan meneriakkan Allahu Akbar, Allahu Akbar,'' katanya.

Di sisi lain Gaza, sembilan orang sipil tewas dan 30 lainnya terluka dalam serangan di tempat pengungsian Khan Younis. Di wilayah itu pula terlihat kawah besar terbentuk di tanah. Paramedis sedang mengevakuasi korban-korban ke dalam ambulans.

Saksi mata mengatakan, serangan dilakukan pesawat dan helikopter tempur saat warga akan mengakhiri aktivitas. Anak-anak juga baru saja meninggalkan sekolah mereka ketika jet-jet tempur Israel melintasi langit Gaza. Said Masri, 57, seorang penjaga toko, mengungkapkan bahwa saat misil maut berjatuhan, kepanikan langsung pecah di mana-mana. Anak-anak berlari kebingungan. Para ibu menghambur ke jalanan untuk mencari anak-anak mereka. ''Israel membakar kota ini semudah saya membakar rokok,'' ungkap Masri sambil mencari putranya yang berusia 9 tahun. Pelabuhan Gaza dan instalasi keamanan Hamas dilaporkan hancur.

Wartawan BBC di Gaza melaporkan, bandar laut Kota Gaza dan instalasi-instalasi keamanan kelompok Hamas rusak berat. ''Asap hitam akibat serangan itu mengepul di seantero kota Gaza,'' lapornya melalui sambungan telepon.

Juru Bicara Militer Israel Avi Benayahu mengonfirmasi bahwa mereka telah melancarkan serangan-serangan udara dan mengatakan bahwa sasaran-sasarannya adalah ''infrastruktur teroris''. Dia menegaskan, pengeboman itu baru langkah awal. ''Ini hanya awal operasi yang dilancarkan setelah keputusan kabinet. Kami belum memastikan berapa lama akan berlangsung dan kami akan beraksi berdasar situasi di lapangan,'' kata Benayahu.

Pengeboman itu, lanjut dia, merupakan balasan dari serangan roket yang dilancarkan kelompok militan di Gaza ke Israel beberapa hari terakhir.

Menteri Pertahanan Israel Ehud Barak dalam jumpa pers menyatakan, serangan akan terus ditingkatkan jika kondisi di lapangan membutuhkan. ''Ada waktu untuk tenang dan ada waktu untuk berperang. Dan, sekarang adalah waktu untuk berperang,'' tegasnya.

Serangan udara Israel kemarin memang yang paling dahsyat dalam sepuluh tahun terakhir. Dari Jerusalem, wartawan BBC Paul Wood melaporkan, beredar kabar bahwa serangan udara akan diikuti dengan serangan darat.

Lawan-lawan Israel langsung meradang. Para pemimpin Hamas menyerukan serangan balasan, termasuk serangan bunuh diri. ''Kami akan membalas sampai titik darah penghabisan,'' tegas Juru Bicara Hamas Fawzi Barhoum. Imbauan itu langsung disambut dengan tembakan roket-roket pejuang Palestina di Qassam ke wilayah Israel. Seorang wanita tewas dan empat warga Israel terluka akibat serangan roket itu di kota Israel, Netivo.

Aksi solidaritas muncul di Tepi Barat, wilayah lain yang dihuni penduduk Palestina, dan negara-negara Arab. Ratusan warga Jordania dengan marah mendatangi kantor perwakilan PBB di kota Amman. ''Hamas, jangan menyerah. Kalian adalah kanon dan kami siap menjadi peluru-peluru kalian,'' teriak mereka sambil mengibar-ngibarkan bendera hijau Hamas.

Di Beirut, puluhan pemuda memenuhi jalan-jalan sambil menembakkan senjata ke arah wilayah Israel. Sementara itu, di kamp pengungsi Palestina di Yarmouk, Syiria, ratusan orang meminta negara-negara Islam bersatu melakukan serangan balasan ke Israel.

Dari Tepi Barat, Presiden Otorita Palestina Mahmoud Abbas mengutuk serangan Israel. Pemimpin faksi Fatah yang diusir dari Gaza oleh Hamas pada 2007 itu mendesak semua pihak untuk menahan diri.

Mesir yang berbatasan langsung dengan kota Gaza juga mengutuk keras aksi brutal itu. Kantor Kepresiden Mesir dalam pernyataannya yang dikutip kantor berita MENA tadi malam mengimbau agar diberlakukan kembali gencatan senjata antara Israel dan Hamas di Gaza. Mesir juga menuntut Israel bertanggung jawab atas korban tewas dan cedera akibat serangan itu. ''Mesir akan terus melakukan kontak-kontak untuk menciptakan iklim yang kondusif guna mengembalikan masa tenang dan mencapai rekonsiliasi antarfaksi Palestina,'' katanya.

Pernyataan Kantor Presiden Mesir juga menyebutkan, Presiden Husni Mubarak telah memerintahkan agar pintu penyebarangan Rafah di perbatasan antara Mesir dan Gaza yang ditutup akibat blockade Israel agar dibuka untuk para korban Palestina. Selain itu, fasilitas-fasilitas medis Mesir disediakan untuk melayani semua korban serangan udara Israel.

Sekretaris Liga Arab Amr Mussa menyatakan akan menggelar pertemuan mendadak hari ini untuk membahas agresi Israel itu. Dia juga meminta Libya, anggota liga Arab yang juga menjadi anggota Dewan Keamanan PBB, meminta ada pertemuan mendadak untuk membicarakan serangan tersebut.

Pada bagian lain, AS dan sekutunya, seperti biasa, memberikan komentar yang mengartikan bisa memahami tindakan yang diambil Israel. ''Kami meminta Israel untuk menghindari korban sipil dalam tindakan mereka memburu para teroris,'' bunyi pernyataan resmi gedung putih. (AP/CNN/kim)

0 komentar:


putri, setelah lama kita bejalan
sampai disinilah aku kan berhenti
sejenak, hanya untuk bertanya
apakah aku ada didalam hatimu.

aku takkan lelah menanti senyum
dan anggukanmu
selayaknya bulan, aku mengitarimu
kadang tampak kadang tidak.

aku tahu putri
ksatria itu disana
memelukmu sampai matahari datang
tapi aku disini,

hati lain ialah hampa
jangan tanya aku bagaimana
akulah nyata menjejak tanah.

kau, aku, sendiri

Teman Sebangku SMP


anda masih ingat dengan teman sebangku anda ketika SD, SMP, dan SMA? tentu memerlukan ingat ekstra untuk mengingat mereka semua. seperti halnya saya, saya hanya menghafal teman sebangku mulai SMP sampai SMA saja, sdangkan teman SD saya sudah lupa. teman-teman sebangku saya tergolong unik dan memiliki kenangan tersendiri.

teman sebangku saya dikelas pertama saat saya SMP bernama Erick. Erick berpostur tinggi dan kuat, keturunan arab namun nakalnya minta ampun. dia pernah curht pada saya mengenai keluarganya yang "ya ampun" sampai keinginannya menjadi "penguasa" di SMP kami. keinginan itu ia unjukkan dengan menantang para jagoan di sekolah, tak perduli kakak kelas dan dia berhasil. hebat bukan!!! ternyata keinginan menguasainya mulai merambah ke sekolah lain yang terletak di belakang sekolah kami, sebuah sekolah swasta yang lumayan "garang". padahal saat itu kami baru menginjak catur wulan II. saat itu masa belajar dibagi menjadi empat bulanan.

ketika melakukan ekspansi ke sekolh lain itu, erick di ejek oleh ketua genk sekolah swasta tersebut dengan mengatakan kalau erick nggk punya nyali terbukti dengan tidak adanya tindik di tubuhnya. kontan saja erick naik pitam dan meminta saya melakukan Piercing , sebagai anak "baik-baik" saya menolak secara halus karena saya takut melihat jarum. akhirnya erick menemukan orang lain yang tega menindiknya, Wulan namanya. cewek paling "buas" secara harfiah dan kiasan. tapi tetap saja mereka melakukannya di depan saya. Allahuakbar!!! ternyata erick bukan menindik telinganya tetapi hidungnya yang mancung, katanya kalau di telinga kurang jantan. dia dan wulan telah mempersiapkan seperangkat alat tindik sederhana, cukup jarum jahit, es batu, dan topi sekolah. es batu digunakan sebagai bius lokal dan topi sekolah sebagai alat gigit waktu dia ditusuk. melihat ekspresi sakit dan topi yang robek digigit erick saya makin sadar kalau itu tindakan gila.

setelah itu, saya menjadi komplotan tidak langsungnya sebab saya membantu dia melakukan kegiatan pacaran dengan teman sekelas. saya mengalah dengan tukar tempat duduk dengan ceweknya sementara saya duduk dengan cewek teman. suatu kali, ketika erick lagi pngen ber-indehoi dengan ceweknya kami tukar tempat duduk lagi. tiba-tiba ibu guru akuntansi marah karena erick dan pacarnya tidak mengindahkan pelajaran dan tidak mengerjakan tugas. karena tahu saya pindah tempat duduk saya juga dimarahi ibu itu bilang kalau saya komplotan erik padahalkan enggak (hiks,... hiks,... ) kena fitnah deh saya.

beberapa minggu kemudian erick dikeluarkan dari sekolah karena sebuah kejadian iseng yang telah kelewatan dan menumpuk. erick membawa petasan di kelas lalu menyulutnya kontan suara ltusan menggema dan para guru berhamburan keluar dari ruang guru yang terletak tepat didepan kelas kami. setelah kejadian itu erick "dikembalikan ke orang tuanya"

selanjutnya, saya mengarungi hidup sisa dikelas I dengar berganti-ganti pasangan (hehehehe pasangan teman sebangku, bukan yag lain)

naik kekas dua saya menjadi ketua kelas. kelas kami eksklusif karena menjadi satu-satunya, the only one kelas yang berada di lantai dua. tak ada yang terlalu berkesan dengan teman sebangku saya saat itu, Basuki namanya. karena hidungnya menikung dia dipanggil betet. basuki terkesan adem ayem bahkan bisa dibilang malas. untungnya teman yang duduk didepan saya Muhammad Wicaksono encer otaknya, jadi saya lebih suka berdiskusi denga dia. Wicaksono terlahir muslim namun pindah agama menjadi nasrani karena faktor ekonomi. bapaknya tukang becak dan tak mampu membiayai sekolahnya tapi otaknya encer banget.

suatu kali ketika ibu guru sejarah yang sepuh tak kunjung datang, saya mengajak teman-teman bermain basket dilapangan basket sekolah. bola basket saya ambil dari ruang TU yang sepi (hehehehe)ketika guru masuk kelas saya tidak peduli. ketika telah capai bermain basket saya dan teman-teman yang hampir setengah kelas masuk kelas tapi di usir. bukannya menyesal saya an teman-teman malah senang dan bermain kembali, ada yang ke kantin.

keesokan harinya wali kelas kami datang, dan saya kembali dengan teman-teman yang lain telat masuk kelas. saya tak dijinkan duduk dan separuh teman yang kena absen kemarin di suruh berdiri di muka kelas. kami di marahi abis-abisan tapi saya malah cengar-cengir. ketika ibu guru wali kelas capai memarahi kami di suruh duduk kembali kecuali saya. saya tetap berdiri didepan kelas sementara pelajaran geografi berlangsung. teman-teman banyak yang menertawai saya.

kenakalan kelas kami memang Naudubillah suatu ketika ibu guru ekonomi kami yang galak mengajar di panggil oleh kepala sekolah. seorang teman yang "gila" memasukkan remahan kapur tulis beberapa genggam kedalam tas ibu guru itu kotn saja ketika kembali dan tau tasnya penuh dengan kapus kami dimarahi abis-abisan sampai-sampai beberapa guru dan kepala sekolah harus turun tangan. para guru itu memarahi kami dan meminta kami mengaku siapa yang memasukkan kapur ke dalam tas, kami diam saja. aku sebenarnya tak tahu siapa yang memasukkan kapur itu. saya sedang mengerjakan tugas dengan Wicaksono. kami dilarang pulang meski jam pelajaran telah usai. karena memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi alias cari muka saya angkat tangan dan mengatakan bahwa saya yang bertanggung jawab. sementara itu ibu guru ekonomi serisak dan mengatakan bahwa tidak mungkin saya sebab beliau melihat saya mengerjakan dengan serius serta mempercai tampang saya yang baik-baik (hahahahaha yang terakhir itu saya sendiri yang ngarang), oleh kepala sekolah saya di nasehati sebagai ketua kelas jangan melindungi anak buah yang nakal. akhirnya drama ini berakhir setalah lebih dari satu jam, teman saya mengaku juga akhirnya. saya menutup kelas dua dengan prestasi yang lumayan.

naik kelas tiga saya berubah seratus delapan puluh derajat. saya menjadi pendiam dan lebih fokus pada pelajaran sebab saya takut memperoleh hasil yang biasa dan gagal masuk SMA Negeri unggulan yang saya ingini. teman sebangku saya seorang lelaki kecil yang cerewet, ganteng, n kaya. dia pindahan dari Banjarmasin jadi bahasanya masih aneh tapi mulai bisa meso. Rizal nama anak itu, pernah menipu saya. suatu hari setelah olah raga di lapangan umum didekat rumah rizal saya singgah dirumahnya pengen minum. tapi melihat makanan yang berlimpah di dapur dan restu dari mamanya saya makan dengan lahap. dua kali saya nambah. selesai makan riza; dengan inosen bilang "Loh, kamu sekarang suka makan daging sapi toh?" dengan cengar-cengir dia melihat lauk yang kupikir perkedel yang rasanya aduhai enak sekali. kurang ajar betul rizal ternyata dia dari tadi tahu kalau itu daging dan mamanya rizal juga ikut tertawa sementara saya mulai merasakan mual.

menutup kelas tiga dengan nilai yang sangat memuaskan hingga saya bisa masuk SMA Negeri unggulan yang saya harapkan.

entah apa


ada kalanya aku meregangkan sepi
bagaimana jadinya aku tanpamu
namun, hanya jawaban angin yang kudengar

akankah aku mencair bersamamu?
belahan jiwa yang kurasa

aku ingin mengembara jauh
agar ku tahu benarnya rasaku
sebab aku marah pada mereka
yang mengiba namun dusta.

kekasih, tahankan hati
aku takkan cepat kembali
tapi ketika ku kembali
ku ingin kaulah yang temani

eksekusi


Bersama senja yang mulai datang, tiga pria yang memakai penutup kepala -hanya mata yang terlihat- mengokang senjata api. Dor..dor.. Sejurus kemudian, massa yang mengelilingi lokasi eksekusi itu menyaksikan Ali Hussein tersungkur. Nyawanya tercerabut dari raga. Regu tembak kemudian memeriksa jasad pembunuh sang ibu tersebut untuk memastikan dia sudah menemui ajal. (dikutip dari koran Jawapos edisi senin 15 desember 2008)

ini lah yang terjadi di somalia sana. sebuah negara yang penuh sesak dengan kekerasan dan kejahatan. dengan berbagai alasan kita tak bisa membenarkan sebuah kejahatan, meski itu karena faktor ekonomi sekalipun. ini bukan pula kisah robin hood di inggris sana.

ali hussein, seorang anak durhaka yang telah membunuh ibunya, wanita yang mengandung, menyusui, dan membesarkannya. eksekusi yang dilakukan di tempat umum dan dilihat banyak orang memang aneh buat kita rakyat indonesia yang tak bisa melihat secara langsung bagaimana eksekusi penjahat kelas kakap amrozi cs. meski terjado pro-kontra mengenai hukuman mati, toh hukuman ini tetap menjadi pilihan terakhir apabila sang terp[idana sudah kebangetan salahnya.

apakah kejahatan dapat dikurangi dengan menghilangkan satu nyawa pelakunya??? sebuiah pertanyaan besar yang nggak tahu sapa yang mau menjawb dengan kebijaksanaan luar biasa dan sayangnya nggak akan ada yang bisa menjawab dengan netral.

Catatan Gunawan Muhammad


Kopi paste dari tempo 15 mei 2006

Dunia harus hancur, kata mereka. Tuhan menghendaki itu. Telah dinubuatkan perang penghabisan akan pecah, kata mereka. Iblis akan dihadapi dalam Armagedon itu, surga akan terkuak, dan ”Yang Setia dan Yang Benar” akan turun mengendarai seekor kuda putih.
… memakai jubah yang telah dicelup dalam darah dan
nama-Nya ialah: ”Firman Allah”. Dan semua pasukan
yang di surga mengikuti Dia, mereka menunggang
kudapu-tih dan memakai lenan halus yang putih bersih.
Dan da-ri mulut-Nya keluarlah sebilah pedang tajam
yang akan memukul semua bangsa….


Gambaran yang seram itu dikutip dari Wahyu, bagian ter-akhir Alkitab. Saya tak tahu apa hubungannya dengan- zaman ini. Tapi mereka—orang-orang fundamentalis Kristen di Amerika—menganggap itulah ramal yang pasti. Armagedon bukan hanya pasti terjadi, tapi juga, kata mereka, akan meletus di masa kini, di Timur Tengah, sebelum datang ”Yerusalem yang Baru” di mana tak akan ada lagi laknat.
Maka mereka menantikan perang itu….

Akan terkejutkah kita bila hari-hari ini orang-orang fundamentalis itu harap-harap cemas memandang Iran sebagai ”Iblis” yang disebut dalam nubuat itu? Saya duga mereka akan bergembira melihat presiden negeri itu: kulitnya gelap, matanya menatap dari rongga yang dalam, cambangnya kencang, dan kata-katanya muram mengancam akan menghancurkan Israel dan menyiapkan senjata nuklir. Mereka akan ber-gembira sebab kepercayaan mereka akan dibenarkan, sang Antikristus telah muncul, Armagedon akan terjadi, dan halleluyah, bumi baru akan datang.

Ada satu ciri kaum fundamentalis, dari agama apa pun: mereka memusuhi hidup. Hidup adalah sejenis hukuman, karena fana dan diubah waktu. Bagi mereka waktu yang berubah adalah jalan kemerosotan. Sebab itu, mereka cegah waktu dari doktrin, tiap kalimat dalam Kitab Suci harus dipatok sebagai sesuatu yang mandek. Bagi mereka hidup di dunia selalu terancam najis. Sebab itu Tuhan ada-lah suara amarah: ”dari mulut-Nya keluarlah sebilah pe-dang- tajam yang akan memukul semua bangsa.”

Aneh, sebenarnya: Tuhan sebagai pembinasa, hidup se-bagai cela. Padahal kaum fundamentalis itu tak perlu- berkeluh-kesah. Mereka tak menanggung sakit dan mis-kin. Mereka orang Amerika yang makmur. Pengumpul-an pendapat oleh majalah Newsweek menjelang akhir 1999 (dua bulan sebelum milenium baru) menunjukkan 40 per-sen penduduk negeri itu percaya akhir zaman akan terjadi melalui Perang Besar Armagedon. Artinya mereka percaya seperti tertulis dalam Wahyu: setelah perang itu, setelah Iblis akan dilemparkan ke jurang maut, ”kemah Allah” akan ditegakkan di tengah manusia, dan Ia akan menghapuskan air mata dan kematian.

Begitu rentankah orang-orang itu terhadap duka dan ajal, hingga bagi mereka surga di bumi adalah kehidupan tanpa perkabungan dan ratap tangis? Kenapa mereka tak menggambarkan surga sebagai situasi tanpa ketidakadil-an?
Apa pun sebabnya, Juru Selamat dalam bayangan kaum Kristen fundamentalis tampaknya tak sama dengan ”Ratu Adil” dalam bayangan orang-orang melarat di Jawa. Mungkin ”adil” bukanlah persoalan pokok mereka.

Dalam sebuah buku yang kini dilupakan, Prophecy and Politics (terbit pada tahun 1986), Grace Haskell memberi ilustrasi bagaimana yang dirayakan kaum Kristen fundamentalis itu justru apa yang tak adil. Buat menyiapkan buku itu Haskell pergi ke Israel dua kali bersama rombong-an Pendeta Jerry Faldwell. Orang-orang ini—kemudian disebut sebagai ”Zionis Kristen”—sangat siap untuk meng-elu-elukan ketidakadilan yang menyakiti orang Palestina. Mereka percaya bahwa janji Tuhan kepada Abram dalam Kejadian—akan ada negeri baru dan akan dijadikan Bani Israel ”bangsa yang besar”—berarti berdirinya Negara Israel seperti sekarang. Mereka tak peduli bila dengan demikian orang Palestina yang Kristen ter-masuk yang dizalimi. Bagi mereka, seperti di-tulis Haskell, tiap tindakan yang dilakukan Israel sudah diatur Tuhan, dan sebab itu harus didukung.

Tentu tak adil. Tapi mereka sadar, dengan ke-tidakadilan itu amarah akan berkobar, perang akan meletus, nubuat Armagedon akan terlaksana, akhir zaman akan tiba dan ”keraja-an seribu tahun” Kristus akan datang.

Maka kaum ”Zionis Kristen” selalu men-desak agar bantuan AS kepada Israel tak ber-kurang—dan berusaha agar perdamaian tak terjadi. Pada tahun 2000, tiga orang fundamentalis fa-na-tik Amerika mencoba meledakkan Masjid Al-Aqsa untuk memprovokasi kemarahan orang Pales-ti-na. Pada tahun 2003, Senator Tom DeLay, yang kurang-lebih mengikuti keyakinan yang sama, da-tang ke parlemen Israel dan mengatakan, ”tak ada nilai-nya sikap di tengah-tengah dan mengambil posisi moderat.”
Dengan kata lain: yang kuat tak perlu mengalah; kekuasaan melahirkan legitimasinya sendiri….

Mungkin ini menjelaskan kenapa Tom DeLay bisa meng-halalkan keterlibatannya dalam skandal keuangan yang kemudian terbongkar, sebagaimana Amerika bisa membenarkan dirinya untuk merencanakan 125 bom nuklir baru tiap tahun sementara ia melarang negeri lain melakukan hal yang mirip, sedikit.

Tapi, sekali lagi, adil bukanlah urusan pokok di situ. Maka di manakah, dalam pandangan itu, apalagi dalam doktrin kaum Zionis Kristen, orang ingat khotbah Yesus di bukit? Di manakah suara yang memuliakan mereka yang miskin, yang lemah lembut, yang membawa damai dan sebab itu layak ”disebut anak-anak Allah”?

Saya tak tahu. Yang saya tahu, Allah diseru di mana-mana, tapi bersama itu juga dilakukan kebengisan. Kita sering mendengarnya dari mulut muslim, tapi sebetulnya tak ha-nya muslim. Agaknya itulah inti surat Presiden Ahmadinejad kepada Presiden Bush: ”Tuan Presiden, Tuan mungkin tahu saya seorang guru. Murid-murid saya bertanya bagaimana tindakan-tindakan [Amerika] dipertautkan dengan nilai-nilai…yang dibawakan Yesus Kristus, nabi perdamaian dan permaafan….”
Tentu saja Bush tak menjawab.

Goenawan Mohamad

1 komentar:

Anonim mengatakan...

wah,... jadi kayak makan buah simalakama aja. di lawan atau di diemin sama aja makan ati.

klo cuma ngandelin doa aja juga nggak bisa.

Ketika Sedih sendiri


hal yang paling menyedihkan dan menyesakkan ialah ketika kita membutuhkan orang yang kita sayang atau bahkan seorang teman, namun tak ada satupun yang menemani. entah itu berupa hal yang sedih atau senang. perjalanan hidup memang akan menghadapkan kita pada hal-hal seperti ini.
kadang kala, kita sendiri yang dibutuhkan namun tak ada. namun, kita tak mengetahuinya atau bahkan pura-pura tidak tahu akan "hasrat" teman atau orang yang kita sayang ini.

apa yang harus kita lakukan ketika kita dalam keadaan seperti ini merupakan suatu hal yang individualistik, sebab kemampuan seseorang untuk memecahkan sebuah masalah serta menguraikan dan mengambil hikmah merupakan hal-hal yang egoistik, bergantung pada pengalaman dan kematangan jiwa.

salah satu hal yang bisa kita lakukan ialah makin dekat kepada Tuhan, yah! meski kita terkesan kalau hanya saat sedih saja kita akan mendekati-Nya, sementara saat senang acapkali kita lupa.

hal lain ialah dengan membuka lembaran lama yang mampu buat kita gembira dan sementara melupakan masalah, misalnya membuka album-album lama kita. mencari teman lama yang mampu membuat kita senang juga disarankan.

kalu ternyata semua itu bukan menjadi jalan keluar. kita bisa memilih sendiri. mencari sebuah privasi untuk diri sendiri. saat sendiri kita bisa menangis, termenung, atau menciptakan aktifitas yang produktif misalnya membaca atau berlayar dalam dunia internet seperti saya saat ini.

hal yang perlu kita ingat dan kita sadari ialah bahwa tidak setiap apa yang kita harapkan akan terus ada untuk kita.

apa yang ada, sekarang tengah bersiap untuk pergi!!

dan selalu berpikiran positif, bukan positif yang lainnya,...

3 komentar:

Anonim mengatakan...

wah, bagus tuh fotonya,... dimana?

Anonim mengatakan...

Biasanya, dalam sepi ini
kau andalkan lukisan perempuan yang kau gambar dengan tinta doa sebagai perimu,...

Biasanya, dalam sepi ini
Kau andalkan ego dan kakuanmu,...

Kau boleh tanggalkan jubah kesatria itu, tapi,...
Jangan lagi kau gores harimu dengan tinta tak berdaya macam ini,..

Percayalah masih ada mata yang melihat untuk saling menggantikan air mata,...yang tercurah dari setiap doa

Anonim mengatakan...

Aku tak perlu tuliskan namaku,...
aku hannya berharap kmu tahu siapa aku,...

Muh,...I mISS U

naskah : kereta kencana

Kereta Kencana

KERETA KENCANA
( Les Chaises )

Karya : Eugene Ionesco
Terjemahan : W.S. Rendra


( WAKTU LAYAR DIBUKA PANGGUNG GELAP DAN SUNYI, KEMUDIAN TERDENGAR SUARA)

………………… Wahai, Wahai……………….. Dengarlah engkau dua orang tua yang selalu bergandengan, dan bercinta, sementara siang dan malam berkejaran dua abad lamanya.
Wahai, wahai dengarlah !
Aku memanggilmu. Datanglah berdua bagai dua ekor burung dara. Akan kukirimkan kereta kencana untuk menyambut engkau berdua. Bila bulan telah luput dari mata angin, musim gugur menampari pepohonan dan daun-daun yang rebah berpusingan.
Wahai, wahai !
Di tengah malam di hari ini akan kukirimkan kereta kencanaa untuk menyambut engkau berdua. Kereta kencana, 10 kuda 1 warna.

( EMPAT KETUKAN, SETELAH ITU NENEK MASUK DENGAN LILIN MENYALA. DUHAI GUGUPNYA)

NENEK : Henry, engkaukah itu ?
Henry….. ah…. dari mana engkau sayang ?


( NENEK BERJALAN DENGAN LILIN MENYALA, IA DUDUK DI KURSI BAGUS TANPA SANDARAN, DAN MEMBISU )

NENEK : (MELETAKKAN LILIN KE MEJA ) Henry, dari mana engkau ? Kenapa diam saja ? saya mencarimu, ada apa dengan engkau ? Ayolah jangan diam saja ? Henry apakah kau tadi yang bersuara keras ?

KAKEK : ( MENGGELENGKAN KEPALA BAGAI TERMENUNG )

NENEK : Sakitkah engkau ? Ayolah jangan diam saja. Nyalakan lampu listriknya. Di kamar ini dan di kamar tidur kita saja yang ada lampu listriknya, dikamar lain sudah rusak semuanya. Oh Tuhan……. Alangkah bobroknya rumah kita ini. Baiklah. Ayolah nyalakan lampu listriknya Henry.

(KAKEK TETAP MEMBATU, NENEK LALU PERGI MENYALAKAN LAMPU. LAMPU MENYALA HIJAU, NENEK TERKEJUT )

NENEK : Kenapa sayang, kenapa? (MENGAMBIL LILIN KAKEK, MENARUHNYA KE SEBELAH LILIN NENEK, LALU MEMADAMKAN KEDUA LILIN TADI) Apakah kau sakit ? Oh, jangan membingungkan saya, apa kau tadi berteriak keras ?

KAKEK : ( MENGGELENGKAN KEPALA )

NENEK : Saya mendengarkan suara.

KAKEK : Saya juga.

NENEK : Kau juga ? Suara apa ?

KAKEK : Suara yang dulu lagi. Aku mendengar suara yang dulu lagi.

NENEK : Aku juga mendengarnya.

KAKEK : Suara yang berulang kali datang.

NENEK : Ya ! Suara yang dulu.

KAKEK : Angin bertiup keras.

NENEK : Ya !

KAKEK : Lalu ketukan pintu.

NENEK : Ya !

KAKEK : Tapi kali ini ada tambahannya.

NENEK : ?????

KAKEK : Suara orang berkata. ( DIAM SEJENAK)

NENEK : Jadi kau juga mendengarnya ? Cobalah kau katakan bagaimana mendengar kata itu.

KAKEK : Kita berdua mendapat panggilan.

NENEK : Jadi kau pikir panggilan itu untuk kita berdua ?

KAKEK : Dau orang tua yang dua abad usianya, siap lagi kalau bukan kita ? Baru dua hari yang lalu aku merayakan ulang tahun yang ke 200.

NENEK : Coba menurut kau bagaimana kau mendengar suara itu ?

KAKEK : Tengah malam nanti, apabila angin mendayu dan bulan luput dari mata. Akan datang sebuah kereta kencana untuk menyambut kita berdua. Waktu itu aku sedang mencari-cari buku harianku di kamar perpustakaan, lalu kudengar suara itu isinya kurang lebih begitu, tapi aku tak tahu bagaimana persisnya.

NENEK : Aku tahu, aku juga mendengarnya. Engkau dua orang tua yang selalu bergandengan tangan dan bercinta, sementara siang dan malam berkejaran dua abad lamanya.
Wahai…wahai…. Dengarlah aku memanggilmu, datanglah berdua bagai dua ekor burung dara. Akan kukirimkan kereta kencana untuk menjemput kau berdua. Bila bulan telah luput dari mata angin. Musim gugur menampari pepohonan dan daun-daunan yang berpusing.
Wahai….wahai….. di tengah malam di hari ini akan kukirimkan kereta kencana. Kereta kencana 10 kuda 1 warna.

KAKEK : Jadi kau dengar suaranya ? Sementara mendengar itu semua.

NENEK : Jantungku berkeridutan, penyakit yang lama kembali lagi.

KAKEK : Aku juga, penyakitku kembali lagi, tubuhku berkeringat dan nafasku sesak.

NENEK : Tahukah kau artinya semua ini ?

KAKEK : Ya ! Malam ini kita akan mati bersama.

(HENING, KAKEK MELANGKAH KE JENDELA DAN MEMBUKANYA)

NENEK : Kenapa kau buka jendela itu ? Hawa di luar sangat dingin.

KAKEK : Malam musim gugur.

NENEK : Kau nanti masuk angin.

KAKEK : Bintang bertebaran dan bulan nampak pucat, sebentar lagi akan datang angin-angin itu menbawa mendung, dan mendung itu akan membawa bulan luput dari pandang mata.

NENEK : Tutuplah jendela itu.

( KAKEK MENUTUP JENDELA, MENUJU KURSI PIANO, LALU DUDUK )

KAKEK : Aku merasa kosong.

NENEK : Angin buruk gampang membuatmu sakit, sayang.

KAKEK : Kita terlalu hidup, dan terlalu lama memeras tenaga untuk mengisi umur kita yang panjang ini. Berapa kali sajakah kita mengharap mati ? Tiap datang ketukan pintu, kita berpikir, inikah saatnya ? Tapi kita selalu salah duga.

NENEK : Tapi kali ini kita tidak akan salah duga.

KAKEK : Pasti, pasti tidak akan salah lagi. Setelah akan datang sungguh saat ini, beginilah rasanya.

NENEK : Apakah kau takut ?

KAKEK : Tak tahu, dan kau ?

NENEK : Tak tahu. Tapi sedihkah kau ?

KAKEK : Tidak. Sedihkah kau ?

NENEK : Saya kira tidak, aku tak tahu.

KAKEK : Tak tahu, itulah jawaban yang paling tepat. Kita balon yang berisi hawa. Tak takut, tak sedih, Cuma hawa yang hampa.

NENEK : Sebentar lagi takkan hampa-hampa juga. Kita sekali bisa mengisi hidup ini.

KAKEK : Aku merasa jemu dan lesu.

NENEK : Apa artinya kebudayaan kalau manusia tidak bisa menghibur dirinya.

KAKEK : Aku mau membuka jendela.

NENEK : Jangan, jangan sayang. Apakah kau akan bertingkah nakal lagi Henry ? Ah, kau terlalu banyak aku manjakan manis.

KAKEK : Aku tidak bertingkah, aku tidak berbuat apa-apa, hidupku sudah kosong.

NENEK : Jiwa dan akal lebih luas dari kejemuan. Kebudayaan kita harus menag dari kejemuan. Senyumlah sayang, senyum disaat seperti ini adalah kebudayaan.
KAKEK : Aku tidak mau tersenyum.
NENEK : Menyanyi ?

KAKEK : Tidak !

NENEK : Baiklah engkau seorang badut. (LAKUNYA SEPERTI BERKATA KEPADA ANAK KECIL)

KAKEK : Aku senang jadi badut. Ingatkah kau ketika aku masih mahasiswa? Aku pernah jadi juara lomba lawak.

NENEK : Tentu saja, engkau badut yang manis.

KAKEK : Manisku, aku sekarang badut.

NENEK : Badut yang pintar, bukan ?

KAKEK : Badut yang manja.

NENEK : Boleh, sekarang badut yang manja ingin apa ?

KAKEK : Saya ingin kau jadi layang-layang.

NENEK : Ini layang-layang (MENGEMBANGKAN TANGANNYA)

KAKEK : Uluuuuuur, tariiiiiiiiiiiiik, uluuuuuuuuuuur, tarik………….. uluuuuuuur-uluuuuuuuur…………. Ah putus.

(NENEK JATUH KE LANTAI, KAKEK TERTAWA SENANG )

NENEK : ( TERENGAH-ENGAH ) Wah, badutnya nakal. (TAPI NAMPAK NENEK SANGAT SENANG )

KAKEK : Hihihihihihihihihihi, lihatlah aku sendiri ketawa, kaulah badut dunia penghibur orang lain dan aku sendiri.

NENEK : (BERDIRI) Engkau tertawa dan mukamu segar seperti buah apel. Engkau mengalahkan kesempitan dan kekosonganmu, hiburan bukanlah pesta yang mahal. Hiburan sejati adalah kebijaksanaan (BERTEPUK TANGAN) Badutku, hore………. Hore……. (KAKEK MEMBUNGKUK HORMAT) Badut adalah raja kebudayaan (APPLAUSE DARI NENEK)

NENEK : Aku lelah sayang, maukah kau berbuat sesuatu untukku ?

KAKEK : Aku selalu bersedia sayang, Abunawas selalu bersedia.

NENEK : Tidak, engkau tidak lagi menjadi badut. Sekarang ganti jadilah Haodini main sulapan untuk saya.

KAKEK : Aku tidak mau. Tanganku yang tua tidak tangkas lagi main sulapan.

NENEK : Kalau begitu jadilah pagi hari.

KAKEK : Pagi hari manisku ?

NENEK : Ya ! Pagi hari.

KAKEK : Baiklah ini pagi hari. (MENGGAMBARKAN PAGI HARI DENGAN GERAK TANGAN) Pagi hari manisku.
NENEK : Terima kasih, hebat sekali, engkau sangat pandai, engkau mestinya jadi jendral, kalau engkau punya kemauan mestinya kau sudah jadi jendral sekarang.

KAKEK : Aku bukanlah jendral, aku hanya seorang profesor yang dilupakan.

NENEK : Tapi dulu kau pernah bergerilya, berjuang untuk Perancis. Engkaulah adalah pahlawan Perancis, putra Jeanne d’arc. Pahlawanku, apakah kau mencintai aku ?
KAKEK : Aku mencintaimu dengan semangat musim semi yang abadi.

NENEK : Cantikkah aku pahlawanku.

KAKEK : Engkau gilang-gemilang bagai putri Zeba !

NENEK : Darahku berdeburan, pahlawanku. Dengan hormat berbuat sesuatu untukku.

KAKEK : Ciuman-ciuman sudah terlalu badani, tapi…………. (MENGHAMPIRI MEJA) Akan kusajikan minuman untuk membujuk darahmu Zeba. Tuan putrid berkenan minum apa ? (ASOSIASI SEOLAH-OLAH ADA BENDA-BENDA ITU) Anggur dari Malaga, Wysky Scotlandia, Baounnet ? Martini ? Atau Champagne dari Canada ?

NENEK : (TERSENYUM)

KAKEK : Aha,…… atau teh dari Timur ?

NENEK : Terima kasih, ya.

KAKEK : (BERBUAT SEOLAH-OLAH MELAYANI TEH) Aha ? Inilah cawan dari Tiongkok, hasil karya tangan berbakat dari lembah Yang Tse Kiang (MENGAMBIL CANGKIR). Cangkir dan cawan berhias naga. Naga-naga ini berwarna hijau, karena disanapun hijau bagai zamrut. (MENUANG TEH). Dan inilah the dari Assam. Tuan putri ingin gula berapa ?

NENEK : Dua !

KAKEK : (MEMASUKKAN GULA MENGADUKNYA DAN MEMBERIKANNYA KEPADA NENEK). Teh dari timur untuk putri Zeba.

NENEK : Terima kasih pahlawanku, (MINUM TEH). Lezat sekali ! Ah (BANGKIT MENUJU KURSI GOYANG) Apakah sang pahlawan menghendaki kue-kue dan panganan ? dan silahkan panganan ini. Ini namanya kue “Harapan Senja Kala” Meskipun sebenarnya tidak lebih dari kue Cherio ditambah vanili telor dan irisan buah apel. (MENGAMBIL CAWAN) Ini juga bikinan Perancis tanah air kita. (MENGAMBIL GARPU DAN MENYUGUHKANNYA KEPADA KAKEK) Ini buat putra dari Perancis, pahlawan dari Orleance.

KAKEK : Terima kasih putri Zeba (MAKAN KUE)

NENEK : Enak ?

KAKEK : Lezat sekali.

NENEK : Dulu kau pernah gemar makan kue Cherio, tapi kemudian kegemaranmu selalu berubah-ubah.

KAKEK : Kau pernah membuat bistik dari Jerman yang lezat untuk saya.

NENEK : Ah iya ! Waktu itu kita gemar piknik dan main tenis, kenapa kita jadi tua.

KAKEK : Karena bumi berputar, berputar……………….

NENEK : Kau pintar sekali, mestinya kau jadi jendral.

KAKEK : (TIBA-TIBA DENGAN LEMAS DUDUK DI LANTAI). Aku bukan jendral. Aku hanyalah profesor yang dilupakan, aku sampah di buang.

NENEK : Jangan begitu ! Ayolah ! Bangkit dari lantai.

KAKEK : Aku orang hina, tempatku di tanah.

NENEK : Tidak. yang di tanah cuma cacing, pahlawanku selalu berdiri di atas kedua kaki. Engkau pahlawan Perancis, engkau pernah berjuang dan berperang untuk Perancis, engkau pernah mendapatkan Legion d’honour, engkau harus berdiri.

KAKEK : Hidupku hampa dan sia-sia.

NENEK : Putra Perancis berdirilah !
KAKEK : Aku orang terkutuk, aku tak punya anak, hidupku 200 tahun dan tak punya anak.

NENEK : (TERPAKU). Dengan hormat, saya minta………… (MULAI MENANGIS) dengan hormat sayang, dengan hormat manisku. Oh ! Kita tak boleh menangis. Bulan akan luput dari mata, kereta kencan akan tiba, kita tak boleh menangis, kita punya kebudayaan, kita tak boleh menangis (TIBA-TIBA) Henryyyyy mari, inilah bayi kita menangis Henry.

KAKEK : (MENDEKAT, NENEK MULAI BERSENANDUNG LAGU CRADLE SONG) Siapa nama anak kita ?

NENEK : Jean Valjan (DIBACA ZYONG VALZYONG).

KAKEK : Jean Valjan dari Les Misserable ? Jadi ia laki-laki ?

NENEK : Ya, laki-laki. Ah, bayi kadang-kadang membingungkan apakah ia laki-laki atau perempuan. Lihatl;ah sayang, mulutnya seperti mulutmu.

KAKEK : Hidungnya seperti hidungmu.

NENEK : Cobalah dukung dia.

KAKEK : Tak mau.

KAKEK : Ayolah Henry. (KAKEK MENDUKUNG TAPI KELIRU) Ya Tuhan jangna begitu (MEREBUT BAYI DARI KAKEK). La, laaaaaaaala lililililili, lulululululu, bayi harus diperlakukan secara halus, ia sangat lemah seperti kupu-kupu yang baru ke luar dari kepompongnya, lililililili…… lulululululu……

KAKEK : Oh,….. oh,……. Oh,…….!

NENEK : Kenapa ?

KAKEK : Bayinya kencing !

NENEK : Oh, oh, (RIBUT) Bayi nakal (MELETAKKAN BAYINYA DIBUAIAN) Ia nakal seperti papanya (MENGANTIKAN POPOK BAYI). Kalau ia sudah besar ia akan menjadi Jendral. Henry, cobalah kau sekarang menimangnya.

KAKEK : Aku belum bisa, beri dia makan dulu.

NENEK : Lili………li……..lulululu…….lu…

KAKEK : Lalalalala…..lalalala…….laaaaaaaaaalala………

NENEK : Anakku sayang, bungaku sayang, bintangku sayang, boboklah. Boboklah, boboklah supaya lekas besar.

KAKEK : (MEMAINKAN BIBIRNYA). Brrrrrrrrr, Brrrrrrrrrrrrrrr, brrrrrrrr, papa pinta ya! Papa gagah ya! Papa lucu ya!

NENEK : Kau menimang dirimu sendiri, bukan bayinya.

KAKEK : (TETAP MEMAINKAN BIBIRNYA). Brrrrrrrrrr, brrrrrrrrrrr (TIBA-TIBA MENINGGALKAN BUAIAN). Ah, aku sudah bosan bayinya nangis saja.

NENEK : (PERGI DULU KE KURSI BAGUS). Sekarang kita main halma ?
KAKEK : Malas.

NENEK : Sekarang baiklah, kau sekarang mendongeng saja.

KAKEK : Mendongeng apa ? Serigala dengan anggur ?

NENEK : Tidak, sambungan yang lalu.

KAKEK : Baiklah kalau belum bosan……… maka setelah pengembaraan yang lama itu, sampailah kita kesebuah gerbang besi yang besar, kita telah basah kuyub. Berjam-jam, berhari-hari, berminggu-minggu, berbulan-bulan kehujanan, kita menggigil dan gigi gemeretukkan. Ini terjadi seratus dua puluh lima tahun yang lalu, ingatkah kau waktu kita minta dibukakan pintu, tapi mereka tak mau membukakannya. Dibalik gerbang itu ada padang rumput, dan ada jalan berkerikil yang menuju ke sebuah puri. Maka puri itu di kelilingi oleh kebun dan taman, dan taman itu penuh dengan bunga anggrek dan gladiol……. Kita tak diperkenankan masuk, kita harus mengembara lagi, 125 tahun lagi. Kita tiduri kota, seluruh ibu kota di dunia. New York, New Delhi, Angkara, Peking, Madrid, Jakarta……….

NENEK : Kota yang indah bukan ?

KAKEK : Lambang kebudayaan.

NENEK : Tapi London telah hancur…………

KAKEK : London hancur, Madrid hancur, Moskow jadi padang belantara, di Berlin tumbuh semak belukar lebat, dan tak terduga New York telah menjadi rawa.

NENEK : Dan Paris, manisku ? Paris yang dulu kau bela dengan senjata itu ?

KAKEK : Dan Paris kota yang tercinta itu telah hancur, kota yang jaya itu telah lebur manisku. Batu bata di atas batu bata telah punah.Eifel terjungkir balik, Arc de Triumph hilang dengan jejaknya dan Noterdam dun Paris telah terlibat oleh sangkala, hanya tinggal sebuah lagu di kota itu.

NENEK : Sebuah lagu ?

KAKEK : Sebuah lagu buaian, sebuah perumpamaan.

NENEK : Kota yang malang

KAKEK : Kota tercinta yang malang.

(PINTU DIKETUK KERAS-KERAS, NENEK DAN KAKEK TERKEJUT)

NENEK : Ada tamu.

KAKEK : Apakah bulan sudah luput dari pandangan mata ?

(KETUKAN PINTU)

NENEK : Bukalah pintu.

KAKEK : Apakah itu betul-betul tamu?

(KETUKAN PINTU)

NENEK : Putra Perancis, bukalah pintu.

(KAKEK MEMBUKA PINTU, TERKEJUT)

KAKEK : Perdana Menteri !

NENEK : Perdana Menteri ! (MENYAMBUT DENGAN GEMBIRA)

KAKEK : Ya, Perdana Menteri. Silahkan masuk yang mulia (ABSTRAK. KAKEK MEMBETULKAN PAKAIANYA, MEMBAWA TAMUNYA KE RUANG TENGAH ) Yang mulya inilah istri saya.

NENEK : Yang mulya.

KAKEK : Maafkanlah Yang mulya, harap topinya di bawa saja, di sini tidak ada kapstok, mantelnya juga harap dibawa saja.

NENEK : Maafkanlah keadaan rumah ini.

KAKEK : Semuanya sudah dimakan oleh sangkala. Rumah terlalu besar, orangnya terlalu kecil, tambah perabot rumah sudah punah. Tinggal kami berdua saja yang tinggal di rumah, sebagai dua ekor tikus yang pengap.

NENEK : Matahari menjahui kami.

KAKEK : Kami ini tikus yang tidak dikehendaki orang lagi.

NENEK : Silahkan duduk (MENUNJUK KE KURSI BAGUS). Bagaimana ?

KAKEK : Oh ? Paduka Perdana Menteri ingin duduk di kursi goyang. Silahkan Yang mulya, ya silahkan. (BERHENTI SEJENAK). Kami berdua mengucapkan terima kasih atas kunjungan paduka, yang berarti kehormatan bagi kami.

NENEK : Kunjungan paduka membuat kami bangga dan mendapatkan diri kami.

KAKEK : Oh ya, betul ! Sebenarnya dulu para perdana menteri suka mengunjungi kami. Ya perdana menteri Inggris, India, dan juga Khaisar Jepang, presiden America, Presiden Philipina dan Sekretaris PBB pernah datang mengunjungi kami.
Apa ? Oh ya, mereka datang meminta nasehat saya, mengenai urusan pemerinatahan. Pengadilan, Liberalisme, ataupun perlucutan senjata (MENJELASKAN).
Bagaimana ? Tidak, tidak…… saya tidak memberi nasehat, tak ada gunanya……… saya hanya memberi teka-teki saja.

NENEK : Tetapi sekarang dunia telah melupakan (SEJENAK). Ia telah ditindas roda jaman.

KAKEK : Begitu Paduka…………. Oh ya, terima kasih, saya sangat bersuka bahwa paduka tidak melupakan saya………..
Apa ?……. Oooo ya, ………. Astaga, jadi paduka pernah jadi murid saya ? Pada waktu saya di Sorbonne ? Tahun berapa ? ….Oh ! Dan mata kuliah apa yang paduka ambil pada waktu itu? Filsafat, apa kimia, apa sejarah ? Oh ekonomi……. Ya saya pernah mengajar semua itu, dan juga enthnologi, dan ilmu pasti. Ya……… saya pernah juga mengajar di fakultas kedokteran, saya menjadi dokter bedah ketika umur saya 32 tahun (TERTAWA).
Tidak, tidak……… saya tidak pernah jadi mantri. Saya hanya punya satu muka, sebab itu saya tidak bisa jadi politikus. Tidak, saya tidak berpendapat bahwa politikus punya dua muka, tapi saya berpendapat bahwa politikus punya seribu muka.

NENEK : Henry, jagalah lidahmu !

KAKEK : (KEPADA YANG MULIA) Bagaimana ? Ya, ya….. Kalau paduka marah boleh saja. Oh…….begitu, syukurlah kalau paduka tidak marah. Paduka seorang yang baik, memang kalau begitu paduka tidak suka bolos kuliah, bukan ? (TERSENYUM). Paduka memang seorang yang baik, dan juga paduka tidak pernah melupakan gurunya. Itu bagus, baiklah…….. sekarang harap diberi tahu, apakah perlunya paduka berkunjung kemari ? (BERHENTI SEJENAK). Apakah sesuatu yang bisa saya tolong…… Paduka telah tahu hal itu ? …….. Apa ? Ya, ya kami tidak akan mengadakan pesta perpisahan…….. Apa ? Muridku yang lain akan datang ? Wah ! Manisku bagaimana ini, sebentar lagi akan banyak tamu datang…………. Mereka ingin mengadakan pertemuan perpisahan dengan kita.

NENEK : Ya, ya……. Tapi rumah kita sudah bobrok, tak ada perabotan kecuali yang ada ini. (KEPADA YANG MULIA) bagaiman Yang mulia ?……….. Ya, betul……… mereka akan berdiri, tetapi saya malu……..dan ruang yang lain lebih buruk lagi.

(PINTU DIKETUK DENGAN KERAS DAN BERULANGKALI)

KAKEK : Mereka datang.

NENEK : ?????? Mereka datang, buka pintu !

KAKEK : (MEMBUKA PINTU DAN TAK ADA YANG NAMPAK)
(NENEK DAN KAKEK SIBUK DENGAN PARA TAMU)
Selamat datang Tuan-tuan dan Nyonya-nyonya (ORANG-ORANG MENGAJAK BERSALAMAN). Nah itu istriku (SEOLAH-OLAH MENGAJAK TAMU UNTUK BERSALAMAN, NELAYANI PARA TAMU). Selamat datang, selamat malam, sayang atap rumah ini sudah hancur, perabot sudah habis. (ORANG TERUS DATANG DAN MENYALAMI, DAN ADA BEBERAPA ANAK KECIL). Selamat datang Tuan-tuan, selamat datang Nyonya-nyonya, selamat datang manis, selamat datang sayang, selamat datang mensinyur kardinal, selamat datang senator, selamat datang jendral, selamat datang kapten……… Ahaaaaa, inilah bintang film Perancis yang paling cantik, selamat datang. (SELAMA INI NENEK MENYAMBUNG). Selamat datang Mastro, selamat datang, Ayooooo silahkan duduk, nyonya yang dekat kursi itu, silahkan duduk. (MEREKA MEMAKSA KEDUANYA DUDUK). Apa saya sendiri………. (KEPADA NENEK) Ah, bagaimana ini ? Tidak saya berdiri saja. Wah, wah,…….. Baiklah. (MEREKA DIDORONG DUDUK DI KURSI) Bagus,bagus…….

NENEK : Kita tidak pantas duduk Henry, biarlah mensinyur saja.

KAKEK : Ya, jendral saja.

NENEK : Ya, baiklah kalau kami dipaksa ! Apa boleh buat.

KAKEK : Oh ya, saya lupa. Tuan-tuan, dan nyonya-nyonya saya perkenalkan tamu saya yang pertama ialah………. Paduka……. Hei, di mana beliau tadi ? Di mana ? Oh ! Itu dia ! Wah, wah. Jadi sudah kenal ? Maafkanlah orang tua gampang lupa.

NENEK : Henry, ucapkanlah pidato selamat datang. Ya, ya…….. ia akan pidato nanti.

KAKEK : Ah, tidak usah saya……….

NENEK : Henry. Ingat etika.

KAKEK : Baiklah……… (SEGAN-SEGAN BERDIRI DAN PIDATO DENGAN LANCARNYA). Yang mulya mensinyur kardinal, para uskup, para guru, para maha guru, para jendral, para senator, tuan tukang kayu, tuan penjual kelontong, tuan tukang kebun, tuan tukang masak, anak-anak yang manis, dan ya semua saja hadirin yang saya sayangi.
Kami ucapkan selamat datang, saya tidak akan berpidato dengan panjang lebar, dan sukar, karena banyak anak-anak berada ditengah kita. Maka dari itu pembicaraan kita akan bersifat sepanjang umur saja. Sebentar lagi bulan akan luput dari mata, angin menderu dan jam menunjukan tengah malam. Lalu datanglah kereta kencana itu, saya berterima kasih bahwa para hadirin telah suka datang untuk mengucapkan kata perpisahan. Tuan-tuan , nyonya-nyonya………………… Apa ? Bagaimana …………. Anak-anakku ?………….. Ah saya tidak boleh memakai kata anakku, sebab ada para menteri, para kardinal……….. Bagaimana ? ………………. Ah, baiklah……….. Anak-anakku……………… (TIBA-TIBA MENANGIS).

NENEK : Kenapa sayang, kenapa ?

KAKEK : Lihatlah……………. Ini semua anak kita. Di saat ini setelah 170 tahun. Nanti akhirnya diperkenankan juga kita mempunyai anak sebanyak ini, merekalah bunga Perancis, ahli waris dari prinsip-prinsip perjuangan yang telah kubela dengan senjata, ahli waris dari lagu cinta yang abadi. Ahli waris yang menantang penindasan dan penjajahan…………….. Anak-anakku………. Bapak ingin berburu bersama putra-putranya, bapak ingin bermain catur bersama dengan putri-putrinya…………. Anak-anakku (MENANGIS DENGA HEBAT DAN KEHABISAN DAYA DAN TERTUNDUK).

NENEK : (MEMBELAI KAKEK) Henry sayang, pahlawanku sayang…………... diamlah, pada suatu saat saja………. Ketika langit di timur bersinar jingga, di atas air laut yang juga jingga, adalah seekor elang laut yang hendak terbang meninggalkan sarang. Ia mempunyai dua ekor anak, dan keduanya menanggis semuanya, mereka semuanya tidak suka ditinggalkan ibunya. Ibunya menerangkan, bahwa sebentar lagi akan lapar……….. kalau lapar perut jadi sakit, dan lemas. Sebab itu ibu harus pergi ke laut, di laut banyak ikan-ikan yang lezat denga sisik megkilat. Ibu akan menangkap ikan-ikan itu itu untuk sarapan pagi anak-anaknya………. Aanak-anakku berhentilah menangis ………… dan anak-anakkupun berhenti menangis………… (TANGIS KAKEK REDA)

(PINTU DIKETUK DENGAN KERAS)

NENEK : Ada tamu.

KAKEK : (BERDIRI) Siapa ? Buka pintu (PERINTAH)

(PINTU DIBUKA ORANG DAN NAMPAKNYA ORANG-ORANG RIBUT)

NENEK : Siapa yang datang? Siapa Kaisar?

KAKEK : Kaisar ?

NENEK : Apa di Perancis ada Kaisar ?

KAKEK : Minggir semua, minggir, (SEMUA MINGGIR DAN KAKEK MENUJU KE PINTU, IA BERHENTI, DAN KEMUDIAN JATUH KE LANTAI). Siapa tuan yangdatang melangkah dengan cahaya gilang-gemilang ? cahaya tuan menyilaukan mata, mata tuan bagaikan matahari tak kenal senja. Di depan tuan saya jatuh tak berdaya………………… Kaisar ? Bukan, …………… Kekaisaran dari bumi.
Kekaisaran dari kerajaan yang terang dan benar………….berlutut ………………. Semua berlutut ntuk kaisar (SEMUA BERLUTUT, KAKEK MEMPERSILAHKAN TAMUNYA).
Sri baginda, hamba tak pantas mendapat kunjungan paduka, tetapi berkata sepatah kata saja tentu akan menjadi bersih. Hamba harap diampunkan, sebab hamba terpaksa memasukkan baginda ke dunia dosa. Silahkan…………….. minggir, minggir Sri bagind akan duduk di kursi goyang. (SETELAH BAGINDA DUDUK KAKEK MENGANDENG NENEK MENGHADAP KAISAR). Baginda inilah istri hamba. Ayolah manisku, sri baginda mintakita berdiri (KEDUANYA BERDIRI BERGANDENGAN TANGAN). Kunjungan baginda berarti kehormatan bagi kami, lebih dari itu, suatu karunia. Ya, ya hamba sudah menduga arti kedatangan baginda………… ya seperti juga yang lain, memang hamba mengerti, kami telah menanti. Demikianlah………… bila bulan telah pudar………….. bila angin mendayu………… ya, bulan tengah malam pukul dua belas. Ya, hamba percaya percaya kereta itu pasti bagus, suatu kemulyaan. Tidak, kami tidak lagi berkisah, cahaya telah datang………… permohonan terakhir.

NENEK : Ya, ucapkan permohonan terakhir sayang.

KAKEK : Oh, apa yang kan aku ucapkan ? Sri baginda inilah permohonan kami yang terakhir.
Kaisar dari kerajaan benar dan terang, kami mohon ampun bagi yang mulya uskup, para jendral, para senator, para tukang kebun, para tukang kayu, para tukang masak, para anak-anak manusia, untuk istri yang tercinta, yang telah tua ini. Dan untuk seekor cacing tanah ialah hamba sendiri yang hina dina.

NENEK : Terima kasih baginda.

KAKEK : Terima kasih sri baginda.

NENEK : Kami mengerti.

KAKEK : Ya, kami mengerti dan siap

NENEK : Kami siap dan menanti.

KAKEK : Setiap detik

NENEK : (TIBA-TIBA)
Minggir, minggir sri baginda akan kembali, beri hormat dan minggir.

(ANGIN MASUK MENDERU. KAKEK DAN NENEK MEMEGANG PAKAIANNYA)

KAKEK : Angin.

NENEK : Angin yang menderu.

KAKEK : Minggir, minggir……………….
Saya mau mengantar sri baginda, beri aku jalan.
Minggir, hai………………………..
Mengapa kalian pergi bersama baginda ? Hai…………………

(HENING. MEREKA TELAH LENYAP SEMUA)

NENEK : Tutuplah pintu.

KAKEK : (TERHENTI DI PINTU) Langit mendung dan bulan lenyap dari mata.

NENEK : Dengan segenap kasih tutuplah pintu, manisku.

(KAKEK LALU MENUTUP PINTU, LALU PERGI KE KURSI GOYANG, NENEK KE KURSI PIANO)

NENEK : Apakah kau takut ?

KAKEK : Tidak, aku berdebar-debar.

NENEK : Perpisahan badan bukan berarti perpisahan jiwa.

KAKEK : Kita berdua tak akan dipisahkan.

NENEK : Henry, aku mencintaimu.

KAKEK : Kita adalah dua tangkai mawar yang saling berbelitan, akupun mencintaimu.

NENEK : Ingkatkah kau pohon landen di kebun rumah orang tuaku.

KAKEK : Pohon lenden itu manisku ?Adalah kipas raksasa yang mengagumkan.

NENEK : Kita berdua suka membaca buku di situ, waktu itu kau sedang gila belajar kesusastraan, kau ucapkan padaku sebuah sajak John Concord yang bernama Huesca.

KAKEK : Dan kau lalu mengucapkan sajak Van Ostajen yang bernama Malopee.

NENEK : Maukah kau mengucapkan Huesca sekali lagi untuk saya?

KAKEK : Maukah kau mengucapkan Malopee sekali lagi untuk saya ?

(NENEK BERDIRI MEMULAI, KAKEK MENYAMBUNG DENGA HUESCA)

NENEK : Terima kasih manisku.
(BUNYI KERETA)

NENEK : Dengarlah.

KAKEK : Kereta.

NENEK : Kereta kencana.

(TIBA-TIBA KEDUANYA MEMEGANG JANTUNGNYA DENGAN KESAKITAN, KAKEK MAJU DUA LANGKAH )

KAKEK : Putri Zeba, inilah teh dari Timur. (MAJU DUA LANGKAH)

NENEK : Inilah kue Cherio untuk putra Perancis.

(KEDUANYA RUBUH, LONCENG BERDENTANGAN DUA BELAS KALI. LAMPU PADAM DAN SELESAILAH SANDIWARA INI )


PPPG KESENIAN YOGYAKARTA
29 JANUARI 2004