Ku pinjam ajalku dari Tuhan
Lalu ku selipkan baik-baik di tumpukan buku.
Ku pilih sebuah buku tebal bersampul merah dan hitam
dengan pita emas sebagai pembatas
Yang diminta Tuhan cuma dua dari ku.
Fotocopy KTP 2 lembar dan BPKB sepeda motor
sebagai jaminan
Ku timang-timang ia tak henti tiap waktu
sambil menghitung mundur usiaku
Ah! beginikah rasanya beranak permata hati
layak inikah yang dirtasa Abraham
Dalam tiap sujud hatiku ngilu
Kepala ku berat menyunggi nadzar yang belum
tercapaikan.
-MUharram, 14 juni 09-