Selasa, 24 Maret 2009

Subuh


Tuhan sepiku
merasuk dalam subuhmu

aku dengar

dengung-dengung kabar yang sama
memanggilku yang lena
lupa pada-Mu yang Maha

Tuhan ku,
merapuhnya raga ini
bukan lagi pertanda mati

aku melayang dalam dosa
rindu aku pada jiwa tenang itu
yang dulu ada padaku

Tuhan ku,
darimana aku memulai
pegakuan dosa yang tak ternilai
mohon pada-Mu yang Akbar
jiwaku ialah milikmu

tapi aku jauh, Rob
jauh dari nur-Mu
jauh hampa hatiku
yang tergoda gadai hati
dalam dusta

Ketika Ku Mencintaimu


Ketika ku mencintaimu
Ku ingin kau tahu
Ada celah dihatiku yang tak tersentuh.

Jangan tanya celah itu siapa
Celah itu ada karena aku tahu
tak ada yang 'kan selamanya.

Ketika ku mencintaimu.
Kukan memelukmu tak lama
dengan hangat yang merayap pergi

Bukan aku hendak larikan diri
Tapi aku bersiap tuk tak jatuh
Saat kau dan aku terluka dalam sedih

Ketika ku mencintaimu
Bunga mawar 'kan ada bersama kita
Ditengah pekarangan yang kita bangun
berdua
Agar tak lena kita pada suka
Yang menyimpan luka

Ketika ku mencintaimu
Cintailah diriku seperti
yang kau mau
tapi tidak dengan cinta menyerang
Cintailah aku dengan keseimbangan
yang ku tahu ada padamu,kekasihku.

Menanti Sepi


menanti pagi

menanti pagi
bagai menanti dalam sepi
tanpa rasa
hanya sepi

jalan-jalan kelok tanpa arah pulang
lengan tanpa angin manis
tanpa cinta

sepi rasa sepi

bulan tak lagi cahya
awan mendung saja
bintang pause kerlip

sepi rasa sepi

21 Oktober 2008


1 komentar:

Anonim mengatakan...

hari ini hatiku mengeras dan mengerang.
aku tak bisa berdusta.
aku jatuh cinta

Putus Sekolah?


Upaya Pemkot Menekan Angka Putus Sekolah
Pemkot telah mengumumkan alokasi dana pendidikan 20 persen dari APBD untuk tahun depan. Sekitar Rp 680 miliar (20 persen dari Rp 3,5 triliun) disiapkan untuk menggratiskan biaya sekolah dan perbaikan fasilitas. Prioritas utamanya, menekan angka putus sekolah hingga nol persen.

Keputusan mengalokasikan 20 persen APBD Surabaya untuk pendidikan ''memaksa'' badan perencanaan pembangunan kota (bappeko) bekerja cepat. Sebab, mengatasi persoalan pendidikan di Surabaya tidak sebatas mendistribusikan anggaran yang mencukupi. Lebih dari itu, harus disiapkan berbagai program lintas dinas untuk membuat program berjalan seluruhnya secara bersamaan.

Kepala Bappeko Tri Rismaharini menyatakan, dana pendidikan Rp 680 miliar tidak akan dikelola oleh satu lembaga. Pihaknya akan mendistribusikan dana tersebut kepada enam dinas. Dispendik menangani penyelenggaraan pendidikan, bagian perlengkapan menangani penyediaan mebel, serta badan arsip dan perpustakaan menyediakan sarana dan buku perpustakaan sekolah negeri.

Kemudian, dinas tata kota dan permukiman (DTKP) mengatasi pembangunan infrastruktur, badan pengelolaan tanah dan bangunan (BPTB) membebaskan lahan fasilitas sekolah negeri, badan pengelolaan keuangan menangani biaya operasional pendidikan (BOP) sekolah swasta, dan bappemas mengurus pendidikan anak usia dini (PAUD).

Dia menyebutkan, pengentasan anak putus sekolah menjadi prioritas utama. Karena itu, salah satu prioritas program pendidikan tahun depan adalah menutup seluruh biaya pendidikan anak usia sekolah. ''Semua anak usia sekolah SD akan mendapat bantuan Rp 50 ribu per bulan, sedangkan anak usia SMP Rp 100 ribu per bulan,'' katanya.

Kesulitannya, kata Risma, adalah menjaring anak putus sekolah. Selain itu, kendati pemkot sudah menyediakan bantuan untuk mereka, belum tentu mereka bersedia bersekolah. Sebab, mereka harus bekerja memenuhi kebutuhan keluarga. Khusus kasus seperti itu, pemkot juga akan mengintervensi keluarga si anak dengan pemberian bantuan. ''Kebutuhan sekolah seperti seragam, tas, dan sepatu juga akan kami penuhi,'' ungkapnya.

Untuk menjaring anak putus sekolah, pihaknya akan bekerja sama dengan kelurahan. Salah satu metodenya adalah memberdayakan pengurus RT/RW dalam pendataan. Bappeko juga berkoordinasi dengan Departemen Agama (Depag) untuk menjaring anak putus sekolah di kalangan pondok pesantren.

Bukan hanya itu. Mulai tahun depan, pemkot meng-cover biaya pendidikan seluruh siswa SMK negeri dan swasta. Jika tahun ini penggratisan biaya pendidikan hanya diperuntukkan SMKN negeri, tahun depan ada sekitar 31.267 siswa SMK swasta yang bakal terimbas kebijakan yang sama. Tiap bulan mereka akan mendapat bantuan pendidikan Rp 150 ribu.

Prioritas kedua, kata Risma, berkiblat untuk membangun infrastruktur pendidikan. Anggaran yang diplot untuk infrastruktur mencapai Rp 168 miliar. Dana segar sebesar itu akan digunakan menangani rehab gedung, sekolah overload, dan merger.

Pemkot juga mengubah model pembangunan gedung sekolah. Sebelumnya, rehab sekolah dilakukan terhadap satu per satu sekolah. Tahun depan, pembangunan dilakukan dalam satu kompleks. ''Misalnya, di kompleks SDN Kaliasin terdapat lima sekolah. Maka, konsep pembangunannya adalah seluruh kompleks, bukan per sekolah,'' jelasnya.

Sejumlah sekolah juga bakal dimerger. Bagi sekolah yang kelasnya overload, pemkot bakal membangun ruang kelas tambahan. Risma mencontohkan SDN Sememi 1 dan 2 yang akan dimerger dan ditambah ruang kelasnya. Gedung sekolah itu juga akan diperbaiki karena di beberapa bagian sudah rusak. Total anggaran yang disediakan untuk menyulap sekolah tersebut Rp 777.094.770.

Model yang sama diterapkan untuk memperbaiki SD-SD di kota ini. Risma menyebutkan, satu kompleks sekolah rata-rata mendapat plot anggaran Rp 1 miliar-Rp 2 miliar. ''Tidak setiap kompleks sekolah mendapat dana yang sama. Semua bergantung kebutuhan. Ada yang cukup dimerger, ada yang harus ditambah kelasnya, ada juga yang perlu diperbaiki total,'' terang perempuan berjilbab tersebut.

Tak sekadar itu, pembangunan fisik harus diikuti penyediaan fasilitas berkelas internasional. Karena itu, pembangunan laboratorium dan sarana olahraga akan digenjot. Upaya tersebut juga diiringi dengan menyekolahkan para pendidik di kota ini. Dengan begitu, yang berkelas internasional bukan sekadar fasilitasnya, tapi juga mutu para gurunya.

Prioritas ketiga adalah menambah beberapa sekolah di kota ini. Berdasar survei yang dilakukan pemkot, belum semua kecamatan memiliki satu SMA. Padahal, ada 31 kecamatan di kota ini. Jumlah SMA baru 22 sekolah. Idealnya, di satu kecamatan ada satu SMA. Penambahan SMA akan dilakukan bertahap. Tahun ini ada penambahan tiga SMA baru.

Untuk menggenjot peminat sekolah kejuruan, pemkot juga akan membangun tiga unit sekolah baru. Rencana semula hanya ada dua SMKN yang dibangun. Namun, lantaran antusias warga kota terhadap SMK melonjak, pemkot menambah satu lagi.

Selain itu, untuk mengatasi kesenjangan jumlah murid SD yang masuk ke SMP, dua SMPN baru akan didirikan. Akan dianggarkan Rp 3 miliar untuk pembangunan masing-masing sekolah baru itu.

Pemkot juga menjanjikan membangun satu SDN SLB di kota ini. Saat ini, hanya SDN Klampis Ngasem yang menampung anak-anak dengan keterbatasan fisik. Karena itu, sekolah khusus anak-anak cacat perlu dibangun. ''Rencananya bertahap. Nanti juga dibangun SMP SLB,'' tutur alumnus ITS itu.

Secara keseluruhan, pemkot juga menyiapkan anggaran Rp 8,046 miliar untuk memperbaiki 22 SMA di Surabaya; Rp 1,6 miliar untuk 11 SMKN; Rp 7,6 miliar untuk 42 SMPN; dan Rp 88,6 miliar untuk 576 SDN di kota ini.

Agar program yang direncanakan sesuai jadwal, Wali Kota Bambang D.H. meminta agar Dispendik curi start pada akhir tahun ini untuk sesegera mungkin menjalankan program yang bisa direalisasikan. ''Minimal perencanaannya harus matang. Dengan demikian, begitu tahun anggaran 2009 dimulai, dinas pendidikan bisa tancap gas merealisasikan programnya,'' tegasnya.

Bambang menyadari, alokasi anggaran 20 persen merupakan tanggung jawab berat bagi pemkot. Karena itu, saat ini pemkot terus menyosialisasikan kebijakan tersebut. Beberapa waktu lalu, berbagai pelatihan untuk para Kasek SD hingga SMA/SMK negeri/swasta dilaksanakan. Pelatihan itu ditujukan untuk membuat perencanaan serta laporan pertanggungjawaban.

Dia tidak ingin, gara-gara ketidaktahuan kepala sekolah dalam membuat perencanaan dan laporan pertanggungjawaban, mereka bisa terlibat persoalan hukum. Karena itu, dia meminta agar bina program, badan pengelolaan keuangan, serta badan kepegawaian daerah (BKD) turut mengawal penyelenggaraan pendidikan. (kit/fat)

Sumber : Jawa Pos 20 oktober 2008

1 komentar:

Anonim mengatakan...

hai hai hai


ani endut


Alih Kode


Pengertian Alih Kode.
Dalam masyarakat yang bilingual atau multilingual sering terjadi kontak bahasa yang dapat memunculkan gejala alih kode. Alih kode ialah beralihnya penggunaan suatu kode ke dalam kode lainnya. Kode yang dimaksud ialah istilah netral yang dapat mengacu kepada bahasa, dialek, sosiolek, atau ragam bahasa.
Suwito (1996 : 6) memberi pengertian alih kode sebagai peralihan dari kode yang satu ke kode yang lain. Jadi, apabila seorang penutur mula-mula menggunakan kode bahasa A, misalnya bahasa Indonesia, dan kemudian beralih menggunakan kode bahasa B, misalnya bahasa Bima, maka peralihan pemakaian seperti tersebut disebut alih kode.
Kridalaksana (2008 : 9) memberikan pengertian alih kode sebagai penggunaan variasi bahasa lain atau bahasa lain dalam satu peristiwa bahasa sebagai strategi untuk menyesuaikan diri dengan peran atau situasi lain atau karena adanya partisipan lain.
Alih kode menurut Ibrahim (1995 : 217) ialah peralihan dari satu bahasa ke bahasa lin dengan cara yang teratur dengan kaidah-kaidah (rule-governed) dan bukan secara acak.
Much. Khoiri dan Fahri dalam Prasasti (nomer 2 tahun I april 1991 : 20) mengatakan alih kode ialah peralihan kode bahasa dalam ujaran penutur ; misalnya peralihan dari ragam bahasa satu ke ragam bahasa lain, dari dialek sati ke dialek lain, atau dari register satu ke register lain.
Nababan (1993 : 16) mengatakan bahwa alih kode terjadi kalau keadaan berbahasa itu menuntut penutur mengganti bahasa atau ragam bahasa yang sedang dipakai.
Kode yang berupa variasi bahasa yang umumnya akan menggunakan unsur bahasa lain. Hal ini disebabkan adanya saling ketergantungan antarbahasa yang dikuasai, dengan siapa dia berbicara, dan bagaimana situaisinya. Untuk lebih menekankan suatu maksud agar menggunakan unsur bahasa lain untuk kelancaran berkomunikasi.
Alih kode pada dasarnya merupakan peristiwa peralihan penggunaan kode ke kode lainnya. Peristiwa ini pada hakikatnya merupakan salah satu aspel saling ketergantungan bahasa (language depancy) dalam masyarakat bilingual. Penutur bahasa dalam masyarakat yang bilingual atau multilingual ini menjadi tidak mungkin menggunakan satu bahasa secara mutlak tanpa sedikit memanfaatkan bahasa atau unsur bahasa lainnya dalam proses penggunaan dua bahasa atau lebih sebagai akibat adanya perubahan situasi.
Chaer dan Agustina (2004 : 41) mengemukakan dengan sebuah ilustrasi, yaitu percakapan antarmahasiswa yang memiliki latar belakang budaya dan bahasa yang tidak sama. Dan dari ilustrasi tersebut dapat disimpulkan bahwa peristiwa pergantian bahasa dari bahasa bima ke bahasa Indonesia, atau berubahnya dari ragam santau menjadi ragam resmi, atau juga ragam resmi ke ragam santai disebut peritiwa alih kode.
Wujud linguistik alih kode yang lazim muncul itu adalah (1) alih kode antarkalimat (intersentential code-switching), (2) alih kode intraklaimat (intrasentential code-switching,, dan (3) alih kode buntut kalimat. (tag code-switching).
Alih kode merupakan istilah yang sangat umum dalam kajian sosiolinguistik, yaitu pemakaian dua (atau lebih) bahasa atau ragam bahasa secara bergantian oleh penutur yang sama (yang dwibahasawan). Pemakaian alih kode ini bukanlah merupakan suatu kebetulan atau terjadi secara sembarang, dan bukan pula merupakan kekacauan pemakaian bahasa seperti banyak dikatakan orang, melainkan ditentukan oleh berbagai keadaan sosial dan situasional serta sarat dengan makna sosial. Dalam alih kode pemakaian dua (atau lebih) bahasa itu ditandai oleh kenyataan bahwa (1) masing-masing bahasa masih mendukung fungsi-fungsi tersendiri sesuai dengan konteksnya dan (2) fungsi masing-masing bahasa itu disesuaikan dengan situasi yang relevan dengan perubahan konteksnya

tulisannya Oktavia Catur Handini


Dalam hitungan beberapa tahun yang lalu…telah mendamparkanku dalam keterasingan hidup…
mencoba memberi kesempatan padaku untuk mulai berdiri tanpa bantuannya
bahkan untuk sekedar melihatku, tumbuh menjadi seseorang…
meretas memory, mengingatkanku kembali padanya…
bahkan lazuardi kasih sayang yang sempat dititipkannya untukku masih kugenggam hingga sekarang, bahkan mungkin untuk selamanya, karena aku tak mampu untuk meninggalkannya walau dalam angan

dan…akhirnya aku kembali dapat menemuinya, bersua dan menangis berdua bersamanya
dalam hitungan detik…yah hanya dalam hitungan detik
karna ia tidak ingin air mata ini kembali ada untuknya, dia tidak ingin aku menangis!!!
dan aku sungguh tahu itu, karena air mata ini takkan pernah ada setelah dia meminta ijin untuk meninggalkanku, dalam beribu dekade..

kusaksikan kembai semuanya, tampak biasa dan sederhana..
hanya ada daun-daun kamboja yang hadir menemaniku ketika aku mengunjunginya…
juga tak ada tangis, ataupun tawa…
semuanya membisu…
kuletakkan kembali lazuardi kasih sayang yang dulu diberikannya untukku
dan perlahan aku berbisik ” SELAMAT HARI IBU”

Sebuah Surat Putus Cinta


Sebelumnya maaf,…
Saya hanya ingin kamu mengerti dengan apa yang terjadi. Saya sedang berada dalam titik jenuh yang tidak dapat dimengerti, mengapa,…
Saya hanya ingin berada dalam dunia saya, saya hanya ingin bahagia, lepas dan bebas aeperti dulu. Karena inilah yang selama ini saya rindukan. Kebebasan !!!
Saya sedang ingin sendiri tanpa kamu. Saya jenuh. Bosan dan cepat marah bila ada kamu dan saya tak tahu kenapa.
Jangan terlalu berharap pada saya. Karena sesungguhnya perasaan saya yang dulu dan sekarang sudah berbeda, sanagt berbeda.
Ini memang menyakitkan, tapi saya juga perlu keegoisan untuk mendapatkan keinginan saya. Biarlah yang terjadi hanya menjadi rahasia saya, kamu dan Tuhan semata.
Maafkan saya, karena saat ini saya tak lagi mencintaimu seperti dulu. Semoga kamu mengerti. Dan tidak terlalu panjang berharap. Maaf saya sudah tidak tahan lagi dengan semua ini.
“mengertilah segala yang ku tulis dengan kedewasaan yang kau miliki”






sebuah surat putus cinta yang tentunya bikin semua orang yang merasa diputuskan akan mengalami luka yang bebbeda tingkatannya.
cinta bukan lagi hal yang indah ketika surat seperti ini telah melayang, bahkan semua akan terasa ambruk bagi penerimanya. tetapi bagaimana cara ia menanggapinya merupakan hal yang berbeda tiap orang.
cinta memang indah sekaligus pahit.
saya telah melalui ini semua dengan berbagai cara mulai dari paling hitam hingga paling biru. dan yang paling indah ialah prosesnya yang mebuat saya dn kita memberikan makna pada tiap kejadian tersebut.

bagaimana tanggapan kamu bila surat ini tertuju padamu? seorang kekasih yang mencintai tapi terbendung oleh ego diri.

Jinak-Jinak Merpati


Jinak-Jinak Merpati

Kau buatku kepayang.
Memejamkan mata saja kau ada.
Kau beli semua saham diriku.
Semuanya ada kamu

Lihat itu! Kau mulai lagi menggodaku.
Menyelinap di antara tulisanku.
Menggambarkan tanda cinta, dengan
Tulisan I LOVE U ditengah

Awas ya! Kalau kau ternyata
Hanya dalam kepalaku saja bilang
Cinta.
Sementara nanti bila kita bertemu,
Kau maki aku sesuka hatimu.

Tapi, tak bosan aku dengan mu.
Seperti aku tak bosan bernafas.
Mata mu itu, lekat sekali memandangku.
Kita saling lempar pandang
Seperti dicerita-cerita kasih
Sementara disekitar menari ‘tuk kita

Ah! Aku rasa kalahlah romansa
Romeo Juliet bagi kita.
Apalagi, Laila dan Qays majnun



Kita ciptakan romansa bukan lewat
Tengkar keluarga hingga mati
Kita ciptakan romansa lewat batin dan
Raga yang saling menolak tapi mau.

E,.. e,.. e,.. kau mau kemana?
Jangan pergi dulu, aku hendak unjuk rasa
Cinta padamu.

Selalu! Selalu begini tiap waktu.
Kau dekat aku diam
Ku dekat kau jauh

Macam kata orang dulu
Jinak-jinak merpati.

Bung!


8 oktober 2008

Akankah kau menggelepar esok pagi, Bung?
Ketika sebuah timah panas mengancam jantungmu
dengan penuh noda merah.
Hanya sebuah lubang. Hanya sebuah lubang.
Menghiasi tubuhmu, Bung.
Tubuhmu yang belum terlalu tua untuk bercinta
penuh gairah
Hidup yang belum lama nikmati kata merdeka

Kasih pagi lewat embun masih ada untukmu
Setetes bening yang hilangkan dahaga tuk sementara
Sementara saja, jangan terlalu lama. Sebab
makin lama, makin lama ia kan jadi dusta
Melebur jadi hawa terik surya yang menelan raga

Bung, kemana perginya kau bertempur hari ini ?
Di Kerawang atau Surabaya?
Bandung atau Papua?
Ataukah kau melawan penjajah dari Sabang
sampai Merauke?

Selamat berjuang, Bung!
Berbahagialah bila kau mati di medan darah
Sebab yang tersisa untuk kami tinggal medan-
medan dusta
yang menyebar bagai ranjau darat Vietnam.

Barbahagialah kau, Bung!
Sebab tak kau lihat kami terluka karena lupa
dan serakah
Lawan kami bukan lagi kompeni atau jepang
Tapi, penjajah saudara sendiri dan tentu diri kami.

Selamat berjuang, Bung!
Kamipun berjuang disini.
Koruptor-koruptor harus angkat kaki dari tanah ini
Mereka bukan lagi sebangsa kita, meski
KTP-nya Indonesia
Mereka penjajah berdasi dengan ikat pinggang
menggembung, dan
Beristri wanita-wanita cantik pribumi

Bung, kalau dulu para tuan tanah berkhianat
pada rakyat di rumah dan sawah
Kini, pengkhianat-pengkhianat berkumpul
di dewan-dewan
komisi-komisi
panitia-panitia

Idiolagi mereka bukan lagi kekeuasaan, tapi uang.
Cinta mereka bukan lagi keluarga, tapi uang.
Hidup mereka bukan lagi ikhlas, tapi uang.

Bung, mari sama kita berjuang!
Kau panggung sejata, aku panggul pena
kau tenteng senapan, aku tenteng buku
keu genggam granat, aku genggam pacul

Bung, kita bagi tugas kita untuk bangsa
Mari, Bung!
Ayo, Bung!

Dermaga


Aku pergi, Ibu.
Mencari payau di pantai-pantai sepi
Tempat benih tumbuh jadi apa saja yang dimau
Tak ada jerat, hardik atau cambuk
Disama segalanya berjalan dengan semestinya.

Dengan angin aku kabarkan peluhku
Membangun dermaga yang tak kunjung usai
Pelabuhan sederhana yang kupintal dari mimpi
tempat aku menunggu kasih dan alamt pulang
Ketika ku di lepas lautan.

Disini air payaunya berwujud biru, Ibu
ikan-ikan berenang bebas tanpa takut kail.
batu-batu lumut laut tmbuh dengan wajar
tak ada yang merasa ditindas atau menindas.
semua merasa ada karena tanggung jawab

Dermaga ku tak megah, Ibu
Hanya beberapa tumpuk kayu
yang mati karena tua
bukan karena aku matikan paksa
mereka datang padaku dengan rela bersama riak sungai
mengiyakan jasatnya untukku melangkah.

Tak ada mercusuar tinggi di dermagaku
hanya ada aku sebagai pelita
tempat segala cahya mengambang jadi pelangi
terang gelapnya lihat laku ku

Ibu, sayangnya dermaga ini hanya bisa kau singgahi
takkan pernah bisa kau miliki
darimulah aku mengerti bagaimana ini semua ada

Dermagaku menunggu satu rusuk yang khilaf dariku
rusuk yang kan menemaniku
membangun dermaga ini jadi lebih nyata dan ada
tempat cucu-cucumu berlari main api, main hasut, main curi

Menulis Daftar Pustaka

28 September 2008

Menulis Daftar Pustaka

seringkali kita melihat sebuah daftar pustaka di bagian akhir sebuah buku ilmiah. daftar pustaka tersebut berfungsi sebagai media untuk memudahkan seseorang mencari masukan atau rujukan.

Poedjosoedarmo, Soepomo. 2001. Filsafat Bahasa. Surakarta : Muhammadiyah University Press.

perhatikan contoh daftar pustaka diatas. terdapat empat bagian dalam sebuah daftra pustaka yakni (1) nama penulis, (2) tahun penerbitan buku, (3) judul buku, (4) kota dan nama penerbit buku.

penulisan nama penulis buku didahulukan nama belakangnya dan dipisah dengan sebuah tanda baca koma (,), misalnya, Rachmad Muharram ditulis
Muharram, Rachmad.
huruf depan besar. bila penulis memiliki gelar atau titel pendidikan, misalnya H.Abdul Rohim, S.KM
titel atau gelar tersebut tidak di tulis. jadi, tetap yang ditulis ialah namanya saja.
Rohim, Abdul.
apabila nama penulis buku terdiri atas lebih dari 2 bagian, misalnya. Abdullah Sastra Wijaya ditulis dalam daftar pustaka :
Wijaya, Abdullah Sastra.
apabila sebuah buku ditilis oleh 2 penulis penulisannya seperti ini. misalnya, Ani Munisa, S.S dan Novi Ariesta, S.S ditulis dalam daftar pustaka :
Munisa, Ani dan Novi Ariesta.
bila penulisnya lebih dari 2 maka nama yang dipakai ialah dua teratas.

penulisan tahun sama seperti kaidah yang berlaku umum. begitu juga dengan judul buku, hanya saja pada judul buku dicetak miring atau italic. misalnya.
2007. Kamus Bahasa Bima.


penulisan nama kota dan penerbit buku dipisahkan dengan tanda baca titik dua (:), misalnya,
Jakarta : Muharram Pustaka.

disetiap bagian di akhiri dengan sebuah tanda titik (.) misalnya,

Chaer, Abdul dan Leonie Agustina. 2004. Sosiolinguistik : Perkenalan Awal. Jakarta : Rineka Cipta.

pertanyaan mengenai penulisan daftar pustaka dapat anda layangkan melalui komentar pada artikel ini di blog ini pula tentunya!

Cinta Denganmu

26 September 2008

Cinta Denganmu



menantimu

tak tahu aku malam ini jadi apa?
ketika sepi jadi selimut
saat kabut buramkan mata pada langit

aku takut ketika malam datang
ketika yelda terjadi ditiap malamku
bukan lagi malam pertama musim semi yang panjang
bagai kasih tak sampai bulan dan matahari

malam

sepi itu sekali lagi menerjaku
merajam tiap sel yang mengatur nyawaku
menidurkan jiwa yang ambruk olehmu
petaka jadi biasa karenamu

gulita

aacchh,...
tergadai aku pada rasa
terlanjur serah terima padamu
maka, ku nanti yang tak berujung
ku tunggu kau yang berlari
bukan padaku tapi menjauh

Karena Sebab


Karena hidup tak bisa ditolak
Aku memilih balak
Melengkapi tiap bagian dengan siak

Sebab manusia ialah alami
Lembaran baru tang tiap hari berganti
Kapak dan tali

Karena hidup tak busa dipalak
Aku mengawini talak
Menyendiri dari manusia jalak

Sebab hidup tak hendak di maki
Aku dipilih tetap disini
Tersiksa dan sendiri

Karena hidup dapat diakhiri
Aku diam sendiri
Melengkapi kematian dengan imaji.


maret-april 2006

Mengenal Teater


Teater

Sepanjang sejarahnya, terdapat beberapa istilah untuk menyebut seni teater, yakni Drama, Tonil, Sandiwara, Komidi, Lakon, dan Teater.
Drama, berasal dari bahasa Yunani “dram” yang berarti gerak atau perbuatan. Dalam bahasa Inggrisnya “action”. Moulton dalam Dramatic Artis mengemukakan, drama adalah life presented in action atau suatu segi kehidupan yang disajikan dengan gerak. Dengan demikian, gerak (baik berupa bicara, isyarat, maupun gerak-gerik di panggung) merupakan esensi (pokok/utama) dalam drama.
Tonil, berasal dari bahasa Belanda “toneel” yang memiliki arti pertunjukan. Istilah ini mulai dikenal di Indonesia pada jaman penjajahan Belanda sebelum Perang Dunia II. Sandiwara, berasal dari bahasa Jawa “sandhi” yang berarti rahasia, dan “warah” yang berarti ajaran/pengajaran. Jadi Sandiwara dapat diartikan sebagai pengajaran yang disampaikan secara rahasia atau melalui perlambang-perlambang dalam suatu bentuk tontonan. Istilah ini mulai dikenal di Indonesia pada jaman penjajahan Jepang (1942-1945), sebagai pengganti kata toneel yang kebelanda-belandaan.
Komidi, berasal dari bahasa Inggris “comedy” yang berarti suatu bentuk pementasan yang jalinan ceritanya lucu. Namun di Indonesia pada masa penjajahan Belanda, komidi seringkali dimaksudkan sebagai Komidi Stambul, yaitu suatu bentuk drama yang selalu menyajikan cerita yang diangkat dari Istambul (ibukota Turki waktu itu). Komidi Stambul (bukan komisi jambul! Ini mah istilahnya para anggota dewan, pejabat, dan pengusaha! Heheh!) sering juga disebut Komidi Bangsawan karena hanya disajikan bagi kaum ningrat alias bangsawan.
Lakon, berasal dari bahasa Jawa yang mempunyai arti cerita atau perjalanan cerita. Istilah ini hanya dikenal dan dipakai di daerah Jawa, Bali, dan Madura serta daerah-daerah yang pernah dipengaruhi Kerajaan Majapahit.
Teater, berasal dari bahasa Yunani “theatron” yang berarti takjub memandang. Pada perkembangan berikutnya, teater mewakili tiga pengertian yaitu: (1) sebagai gedung tempat pertunjukan atau panggung, yakni sejak jaman Thucydides <471-295> dan Plato <428-348>, (2) sebagai publik/auditorium, yakni sejak jaman Herodotus <490-424>, (3) sebagai suatu bentuk karangan pertunjukan.
Teater, dengan demikian, dapat kita artikan dalam dua format: luas (general) dan sempit (spesifik).
Dalam arti kata luas, teater adalah segala macam jenis tontonan yang dipertunjukkan di depan orang banyak. Misalnya wayang, ludruk, ubrug, reog, topeng, longser, lenong, tari, musik, sulap, sirkus, dan sebagainya. Bahkan pertandingan sepak bola dan sidang paripurna DPR(D) pun bisa kita sebut sebagai “teater”.
Dalam arti kata sempit, teater adalah kisah hidup dan kehidupan manusia yang diceritakan dan ditampilkan di atas pentas sebagai suatu bentuk kualitas komunikasi, situasi, gerak/action, yang menimbulkan perhatian kepada penonton/pendengarnya, dan disajikan dengan media percakapan/dialog, gerak dan laku, dengan atau tanpa dekor, musik, nyanyian, maupun tarian, didasarkan pada naskah tertulis (sebagai hasil karya sastra) atau tidak tertulis (improvisasi).
Teater, sebagai karya seni, memang berbeda dengan sebuah karya novel atau lukisan. Teater cenderung baru dianggap ada dan terjadi dan eksis pada saat aktor (-aktor) melakukannya dalam sebuah pertunjukan di muka publik atau dipentaskan atau dipanggungkan. Teater juga merupakan tempat pertemuan dari berbagai cabang kesenian sehingga disebut juga multi seni atau seni yang paling kompleks/lengkap. Di dalamnya terdapat seni sastra (naskah cerita/lakon), seni peran, seni tari, seni suara, seni deklamasi, seni musik, dan seni rupa. Oleh karena itu di dalamnya ikut pula terlibat berbagai seniman, sejak pengarang, aktor, sutradara, pelukis, pemusik, koreografer, perancang busana, perancang rias, dan sebagainya dan seterusnya. Bahkan juga tukang lampu, tukang konsumsi, dan entah apa lagi.
Hal tersebut tentu saja membutuhkan organisasi kerjasama yang baik antarseniman dalam suatu kerja bersama (ensamble) yang padu dan utuh. Bahasa politiknya: menjaga persatuan dan kesatuan, bersatu untuk maju, jujur-cerdas-berani, bersama kita bisa, kite keh! (hahaha! Emangnya iklan calon presiden/gubernur/bupati/walikota?)
Suyatna Anirun (alm), seorang tokoh teater dari Studiklub Teater Bandung (STB), pernah mengatakan bahwa teater adalah proses pemanusiaan ide-ide dan untuk mencapai itu teater harus lahir dan hadir dari kekuatan insani. Bukan hanya peragaan (visualisasi) sastra, musik, senirupa, acting, filsafat, dan sebagainya, atau hanya peristiwa dramatik (happening). Maka teater adalah denyut kehidupan itu sendiri yang bergelora dari tubuh dan sukma yang menyatu, menyalakan dan mengungkapkan dan menghidupkan kejujuran diri dan sekelilingnya.
Teater sebagai salah satu puncak perwujudan budaya manusia hanya bisa diciptakan oleh manusia-manusia yang mampu mengenali dan menguasai dirinya sebagai media cipta, memiliki daya imajinasi yang kuat, bersemangat, trampil, dan cerdas, dalam suatu totalitas. Semua itu tentu bukan semata bakat, tapi juga kesabaran dan daya tahan menjalani proses latihan yang panjang, berulang-ulang, terus-menerus, dan berkembang. Inilah bagian paling sulit itu: berproses! Sebab dunia sekeliling kita mengepung dengan segala hal-ihwal yang serba instant, genit, dan palsu. Ditambah lagi dengan hawa nafsu kita yang begitu besar pada sambutan, pujian, dan tepuk-tangan orang-orang lain.
Demikianlah. Selamat berteater!***

tahukah kamu
Hari Teater Sedunia
– 27 Maret 2007

Tuhan Menciptakan Aku Melaluimu Ibu



Tuhan menciptakan aku melaluimu ibu
raga yang lekas hilang dalam pelukan malam
kasih yang menyaingi udara pada paru

hanya engkau ibu,....
kekasihku yang menangis dalam kelam
mencintaiku dengan keindahan aurora

ibu, ijinkan aku memelukmu
menikmati dekapanmu sekali lagi
ketika aku dipukul sepi
saat aku tak tahu mana arah pulang

ibu,...
andai Ia ijinkan aku menemuimu
sekali lagi ditiap malamku
yang menangis menanti maafmu

1 komentar:

oktavia mengatakan...

Tentang bidadari-Q…

Dalam hitungan beberapa tahun yang lalu…telah mendamparkanku dalam keterasingan hidup…
mencoba memberi kesempatan padaku untuk mulai berdiri tanpa bantuannya
bahkan untuk sekedar melihatku, tumbuh menjadi seseorang…
meretas memory, mengingatkanku kembali padanya…
bahkan lazuardi kasih sayang yang sempat dititipkannya untukku masih kugenggam hingga sekarang, bahkan mungkin untuk selamanya, karena aku tak mampu untuk meninggalkannya walau dalam angan

dan…akhirnya aku kembali dapat menemuinya, bersua dan menangis berdua bersamanya
dalam hitungan detik…yah hanya dalam hitungan detik
karna ia tidak ingin air mata ini kembali ada untuknya, dia tidak ingin aku menangis!!!
dan aku sungguh tahu itu, karena air mata ini takkan pernah ada setelah dia meminta ijin untuk meninggalkanku, dalam beribu dekade..

kusaksikan kembai semuanya, tampak biasa dan sederhana..
hanya ada daun-daun kamboja yang hadir menemaniku ketika aku mengunjunginya…
juga tak ada tangis, ataupun tawa…
semuanya membisu…
kuletakkan kembali lazuardi kasih sayang yang dulu diberikannya untukku
dan perlahan aku berbisik ” SELAMAT HARI IBU”

Kembalikan Kejayaan Kita!!!!

"langkah pertama untuk memusnahkan sebuah bangsa cukup dengan menghapuskan memorinya. hancurkan buku-bukunya, kebudayaannya dan sejarahnya, maka tak lama setelah itu bangsa tersebut akan mulai melupakan apa yang terjadi sekarang dan pada masa lampau. dunia sekelilingnya bahkan akan lupa lebih cepat" Milan Kundera, Sastrawan Cekoslowakia.

mungkin apa yang dikatakan oleh Milan benar sebab melihat kenyataan di zaman ini penjajahan kebudayaan dan ekonomi telah menggantikan penjajahan militer. lebih murah dan lebih halus. misalkan saja mengenai perang salib, berapa orang yang tahu banyak tentang tujuan, berapa kali perang salib, kapan perang salib dimulai, siapa saja pahlawan islam yang gugur di dalamnya. hanya sedikit orang saja yang tahu padahal 40% penduduk di dunia ini muslim. para muslim khusunya para mudanya malah memuja dan mengidolakan Ricard si hati singa dari pada Salahuddin, pemimpin islam yang telah merebut yerussalem tanpa memenuhi jalanan kota yerussalem dengan darah, berbeda dengan para pemimpin eropa (kristen) yang menjadikan jalanan yerussalem penuh genangan darah saat merebutnya.

Salahuddin bahkan lebih dikenal sebagai tokoh licik nan jahat dimata dunia sebab eropa yang menutupi kebenaran dengan membuah sejarah islam yang sebenarnya dan menggantikan dengan sejarah fersinya. siapa yang tahu kalau ternyata Ricard si hati sunga, raja inggris, itu seorang homoseksual?. saya pernah menemui sebuah permainan game komputer tentang perang salib. di dalamnya para pejuang muslim di ibaratkan sebagai penjahat licik nan penuh tupi daya sedangkan para ksatria eropa (kristen) dijadikan sebagai sang pembela dengan bentuk yangrupawan, gagah, serta penuh kemenangan.

eropa (kristen) juga menutupi kebenaran seorang panglima perangnya saat perang salib yang bernama Vlad Tepes. Vlad tepes yang kemudian sering dipanggil Vlad Dracula. dracula yang lebih dikenak sebagai sosok mitos hantu atau Vampire yang hidup di sebuah puri menyeramkan dengan seorang putri cantik yang suka meminum darah manusia. padahal, dracula sebenarnya ialah seorang panglima perang salib, pemimpin Wallecia, yang telah membunuh lebih dari 500.000 orang sebagian besar muslim. seorang pembunuh paling kejam pada zamannya (sebelum Adolf Hitler, jerman) yang memiliki penyakit jiwa. ia seorang psikopat yang haus bahkan kecanduan akan darah, yang membunuh korannya dengan penyula, merebus korban, memaku kepala, mengerat payudara perempuan, memotong-motong korabannya dengan perasaan suka bahkan gembira. untuk ukuran zamannya maka, ia termasuk seorang pelaku utama Holocous. lalu kenapa ia dijadikan tokoh yang tak terkalahkan? padahal ia mati dalam sebuah peperangan melawan seorang pemimpin besar islam sultan turki, Mahmud II.

saya hanya setitik yang menghimbau anda semua para muslim untuk tidak bersifat difensif terhadap agama kita, melainkan kita harus berjuang melalui kebudayaan dengan cara mengenali budaya kita sebagai seorang muslim. bukankah dahulu kala, muslim-muslim di dunia ini begitu perkasa dalam bidang ilmu pengetahuan!!!

Pidato Paus Urbanus II

hai orang-orang Frank, hai orang-orang di liar pegunungan ini, hai orang-orang yang dicintai Tuhan, yang jelas dari perilaku kalian, yang membedakan diri dari bangsa-bangsa lain di muka bumi ini, karena iman kalian, karena pengabdian kalian pada gereja suci; inilah pesan dan himbauan khusus untuk kalian,.... kabar buruk telah tiba dari Yerussalemdan Konstantinopel, bahwa sebuah bangsa asing yang terkutuk dan menjadi musuh Tuhan, yang tidak liris hatinya, dan jiwanya tidak setia pada tuhan, telah menyerbu tanah orang-orang kristen dan membumihanguskan mereka dengan pedang dan api secara paksa.

tidak sedilit orang-orang ktristen yang merekatawan untuk dijadikan budak, sementara sisanya dibunuh. gereja-gereja kau tidak mereka hancurkan, mereka jadikan masjid. altar-altar diporak-porandakan. orang-orang kristen mereka sunat, dan darah mereka tuang pada altar atau tempat-tempat pembaptitasan. beberapa mereka bunuh dengan keji, yakni dengan membelah perut dan mengeluarkan ususnya. mereka tendang orang-orang kristen dan mereka dipaksa berjalan sampai keletihan, sehingga terjerembab diatas tanah. beberapa digunakan sebagai sasaran panah. ada yang mereka betot lehernya,untuk dicoba apakah bisa mereka penggal engan sekali tebas.lebih mengerikan lagi perbuatan mereka pada perempuan.

kewajiban siapa lagi kalau bukan kalian, yang harus membalas dan merebut kembali daerah-daerah itu? ingatlah,Tuhan telah beri kalian banyak kelebihan dibanding bangsa-bangsa lain; semangat juang, kebernian, keperkasaan, dan ketidakgentaran menghadapi siapapun yang hendak melawan kalian. ingatlah pada keberanian nenek moyang kalian, pada kekasiaran Karel Agung dan Louis, anaknya serta raja-raja lainnya yang telah membasmi kerajaan turki dan menegakkan agama kristen di tanah mereka.kalian harus tergerk oleh makam kudus Tuhan Yesus Sang Juru Selamat kita, yang kini ada ditangan orang-orang najis; kalian harus bangkit berjuang, karena kalian telah tahu, banyak tempat-tempat suci yang telah dikotori, doperlakikan secara tidak senonoh oleh mereka.

hai para ksatria pemberani, keturunan nenek moyang yang tak terkalahkan, janganlah lebih lemah dari mereka, tetapi ingatlah pada ketidakgentaran mereka. jika kalian ragu karena cinta kalian pada anak-anak, istri dan kerabat kalian, ingatlah pada apa yang Tuhan katakan pada Injil; "ia yang mengasihi ayah dan ibunya lebih daripada aku, tidak pantas bagi-Ku" jangan biarkan apa yang menjadi kepunyaan kalian menghambat kalian. kalian tak perlu kawatir dengan pa yang menjadi kepunyaan kalian. negeri kalian telah padat penduduk, dan dari semua sisi tertutup laut dan pegunungan. tak banyak kekayaan disini, dan tanahnya jarang membuahkan hasil pangan yang cukup buat kalian. itulah sebabnya sering bertikai sendiri. hentikan kesalingbencuan dan pertikaian kalian, hentikan peperangan antara sesama kalian. bergegaslah menuju makam kudus, rebutlah kembali negeri itu dari orang-orang jahat, dan jadikan milik kalian. negeri itu, seperti dikatakan di dalam AKitap, berlimpah sisi dan madu, Allah memberikannya pada anak-anak bani israil. Yerussalom, negeri terbaik, lebih subur dari lainnya, seolah-olah surga kedua. inilah tempat juru selamat kalian dilahirkan, diperintah dengan kehidupan-Nya, dan dikuduskan dengan penderitaan-Nya. bergegaslah, dan kalian akan memperoleh penebusan dosa, serta pahala dari surga.



pidato Paus Urbanus II yang di ucapkan di Clermmont, Prancis selatan, pada tahun 1095 ini merupakan seruan bagi para orang kristen untuk melakukan perang salib I. perang yang terhebat dan terlama sebab sampai saat inipun perang itu masih terjadi meski bentuknya bukan lagi perang senjata, namun berupa perang kebudayaan.

pada tanggal 25 agustus 1095 dimulailah perang salib. tujuan jangka pendeknya jelas yakni menguasai Bait al Maqdis. sedangkan tujuan utamanya ialah menguasai negeri-negeri islam yang subur dan kaya sumberdaya alam.

Mimpi Dengan-Mu


MIMPI DENGAN-MU


Aku bergetar sahdu memanggil nama-Mu
Selewat nafas yang menanti restu

Aku raga rindu ungu langit-Mu
Menggapai sepi jadi angan penuh dusta

Aku sunyi dalam rengkuh-Mu
Mendayung hampa jadi telaga

Jadinya, aku tanpa sepi yang bergelantung
Mengambang laksana awan tanpa tuju
Meraih mimpi kecil tuk jaya
Mengikatnya pada pohon hati
Yang menangkisnya jadi nyata

Aku,…
Ingin malam dengan-Mu
Berganti cahya biru pagi surya-Mu

30 Agustus 2008

kenapa ada harapan?


seringkali aku merasakan benturan yang membuat aku bingung antara keinginan dan kenyataan, harapan dan kejadian. namun, acapkali yang membuat semua itu berbentur ialah idealis dan igoku yang selalu mengharapkan yang lebih baik meski apa yang kuraih saat itu ialah yang terbaik yag bisa kuraih.
pertentangan ini memang bukan milikku saja tetapi milik banyak orang termasuk juga kamu. tapi pernahkah kamu berpikir kenapa harus ada harapan?

pertanyaan inilah yang kadang menggelitikku untuk merenung bahkan berhayal. dan hasinya, manusia memang diciptakan untuk memiliki haraan yang lebih sesuai dengan nafsu yang dianugrahkan padanya. entah itu anugrah atau malah kutukan.
dengan harapan orang bisa berjalan dan seringkali dengan harapan orang bisa terpuruk jauh dalam jurang penyiksaan batin yang gelap.

ketika kita jatuh cinta kita mengharapkan cinta yang sama bahkan lebih dari pasangan kita. meski ada beberapa orang yang rela memberi cinta tanpa menerima dari pasangannya sesuai dengan keinginannya dan ia tetap setia dan bahagia dengan cinta yang bertepuk sebelah tangan itu. tapi semuanya menuntut keseimbangan. mencinta dan di cinta.

ketika kita berteman dengan seseorang pun demikian. dalam pekerjaan bersama di kantor jua menuntut sebuah harapan agar pekerjaan lancar, cepat selesai, memuaskan serta menghasilkan tentunya. dalamkeluarha juga demikian. semuanya menuntut keseimbangan antara harapan dan kenyataan, tetapi kapakah keseimbangan itu dapat terjadi dalam kehidupan ini?

1 komentar:

Anonim mengatakan...

karena hanya dengan harapan setiap makhluk dapat meneruskan hidup dan segala citanya.

selama keyakinan dalam hati tetap ada, harapan itu akan tetap bersua dengan kenyataan. :)

ARTI BULAN



Bulan,...
adakah arti yang terpendam darinya
selain jiwa yang hadir kerena tak ada
matahari yang memeluk hari?
ataukah ia hanyalah sepi
yang tak teraba pikuk ramai hati?

Menanti. mengintip di celah awan
sembari tersenyum dengan muka penuh arang

Tak ada untuknya. hanya sendiri

kadang memang aku melihat bulan
berteman bintang muda suatu hari.
bintang itu berpendar cemerlang disisi
bulan
yang ngeri terpedaya pada kasih

Bulankah yang dinanti?
ketika matahari dan bintang
menghias jagat dengan cahya
ketika gelap telah terterang
bohlam dan pelita api
ketika senyap diganti
mimpi yang gelisah basah

Bulankah yang ditunggu?!

aku mulai mengerti
mengapa bulan itu terbagi,
terbelah
sebab ia tak benar-benar dikehendaki
sebab ia hanyalah keping yang menggati
bukan untuk melengkapi

Maka, jangan jadikan aku bulan
bila aku hanya kau jadikan semacam itu
jadikan aku matahari siangmu dan malammu
atau tidak sama sekali.

2 september
2008

ISTILAH-ISTILAH DALAM SASTRA DAN TEATER

Baca Puisi : Kegiatan menyampaikan atau membaca puisi di depan hadirin dengan sepenuhnya menyimak puisi yang dsampaikan, unsur gerak-gerik anggota badan atau perubahan raut muka (mimik) tidak dipentingkan; membaca uisi muncul tahun 1960-an yang diperkenalkan oleh W.S. Rendra dengan istilah poetry reading, yang berasal dari Amerika ---- bandingkan dengan deklamasi. (Suprapto, Kumpulan Istilah dan Apresiasi Sastra Bahasa Indonesia,Surabaya, 1993).

Deklamasi : Perbuatan menyampaikan isi sajak yang disertai gerak dan mimik yang baik di depan umum. (Suprapto, Kumpulan Istilah dan Apresiasi Sastra Bahasa Indonesia,Surabaya, 1993).

Drama : Komposisi syair atau prosa yang diharapkan dapat menggambarakan kehidupan dan watak melalui tingkah laku (akting) atau dialog yang dipentaskan; cerita atau kisah yang melibatkan konflik atau emosi yang khusus disusun untuk pertunjukan teater. (Suprapto, Kumpulan Istilah dan Apresiasi Sastra Bahasa Indonesia,Surabaya, 1993).

Drama : Idem (Kamus Besar Bahasa Indoesia, Edisi Ketiga 2001).

Teater : Seni drama; sandiwara; gedung atau ruang tempat pertunjukan film, sandiiwara, dsb. (Teater berasal dari kata 'teateron' bahasa Yunani yang berarti Takjub melihat/memandang). (Suprapto, Kumpulan Istilah dan Apresiasi Sastra Bahasa Indonesia,Surabaya, 1993).

Teatrikal : kb. theatricals j. pertunjukan drama khususnya oleh amatir. -ks. 1 yang berkaitan dengan sandiwara. 2 yang dibuat-buat. to assume a t. manner bertingkah-laku yang dibuat-buat. (BoMichael Olsson, Linguist Version 1.0, Copyright 1997)

Realisme : Aliran yang berusaha mengemukakan, melukiskan, atau menceritakan sesuatu sebagaimana kenyataannya, bersifat objektif (perasaan pengarang tidak diikutsertakan); masuk dalam aliran realisme adalah: Naturalisme, determinisme, impresionisme. (Suprapto, Kumpulan Istilah dan Apresiasi Sastra Bahasa Indonesia,Surabaya, 1993).

Naturalisme : Aliran dalam seni atau sastra yang melukiskan sesuatu sebagaimana adanya, sering cenderung kepada lukisan yang buruk, karena ingin memberikan gambaran nyata tentang kebenaran. (Suprapto, Kumpulan Istilah dan Apresiasi Sastra Bahasa Indonesia,Surabaya, 1993).

Determinisme : Cabang aliran naturalisme yang dapat diartikan 'paksaan nasib', tetapi bukan nasib yang ditentukan Tuhan melainkan nasib yang ditentukan keadaan masyarakat sekitar seperti kemiskinan, penyakit, kesukaran akibat peperangan, dsb. (Suprapto, Kumpulan Istilah dan Apresiasi Sastra Bahasa Indonesia,Surabaya, 1993).

Impresionisme : Aliran seni sastrayang lebih mengutamakan pemberian kesan atau pengaruh perasaan daripada kenyataan atau keadaan sebenarnya. (Suprapto, Kumpulan Istilah dan Apresiasi Sastra Bahasa Indonesia,Surabaya, 1993).

Ekspresionisme : Aliran kesusastraan yang lebih mementingkan soal-soal kejiwaan daripada menggambrakan kejadian-kejadian yang nyata; pengarang ekspresionisme menyatakan perasaan cintanya, bencinya, kemanusiaannya, rasa ketuhanannya yang tersimpan di dalam dadanya. Naturalisme : Aliran dalam seni atau sastra yang melukiskan sesuatu sebagaimana adanya, sering cenderung kepada lukisan yang buruk, karena ingin memberikan gambaran nyata tentang kebenaran. (Suprapto, Kumpulan Istilah dan Apresiasi Sastra Bahasa Indonesia,Surabaya, 1993).

Ekspesionisme : Aliran seni yang melukiskan perasaan dan pengindraan batin yang timbul dari pengalaman di luar yang diterima tidak saja oleh pancaindera, melainkan juga oleh jiwa seseorang. (Kamus Besar Bahasa Indoesia, Edisi Ketiga 2001).

seri puisi sms 1

takkan jd malam mski mtahari tgelincir
jtuh d ufuk
sbb aq merasakan dirimu dlm nafasq.

yg ada hny rindu tebal,
stebal sepi tnpa dirimu d si2q

09/08/2008. 00:23

aq tak tahan sepi tnpamu.
aq tak tahan luka krnmu.
aq tak tahan rindu gulita dgnmu.
aq tak tahancintamu tuk lain.

aq hanya tahan 1 hal.
1 hal saja,
kasihq u/mu.

09/08/2008. 22:15

aq merapatkan hati
pd rindu yg abu.
tak ada jelasx
rasa it u/ aq, kmu.

matahri msh saja temanimu, putri.
dan aq msh saja cemburu
sbb aq hnya bulan u/mu.

12/08/2008. 22:13

aqkan meregang raga u/mu.
menyemat sukma yg tak henti
menanyakan tntang indahmu.

dan aq mulai ragu
knp mimpi2 it
makin mendkatkan hati u/mu.

ah, inikah rasax,...

16/08/2008. 18:57

1 komentar:

Anonim mengatakan...

in sms wat sapa hayooo???

cerpennya ani


PUNCAK PENJARA HATI



Suatu ketika Ardian sedang asik duduk di tempat keramaian barsama teman-temannya. Di saat berkumpul dan bercanda tawa dengan teman-temannya, Ardian justru bersikap aneh. Sikap yang tidak biasanya ia lakukan saat berkumpul dengan teman-temannya. Keanehan sikap yang ditimbulkannya tidak mempengaruhi teman-temannya yang lain. Mereka justru asik dengan pembicaraan dan canda tawa masing-masing. Sedangkan Ardian asik dengan fantasinya yang beterbangan seperti daun yang tertiup oleh angin. Beban hidup yang harus Ardian hadapi dan mengisi serta mewarnai dunia fantasinya. Dengan menyandarkan kepalanya pada dinding, melihat lalu lalang kendaraan dan orang-orang yang lewat, dia merasa terkungkung dalam belenggu yang mengikat hati dan pikirannya. Ingin rasanya dia bebas layaknya burung yang terbang bebas dan lepas di langit yang biru seperti tanpa beban.

Ketika malam semakin larut, begitu hening dan sunyi. Hanya terdengar suara petir yang menggelegar memecah keheningan malam, daun-daun dan debu-debu beterbangan tertiup oleh kencangnya angin. Yang merupakan pertanda akan turun rahmat-Nya. Namun itu juga tidak memecah konsentrasinya dalam berfantasi. Keterkungkungan yang sedang Ardian rasakan sekarang membuat dia merasa terpenjara dalam dilematis. Ia hanya duduk seperti orang yang tak sadarkan diri.

Di tengah menjalani proses skripsi yang dikejar waktu, Ardian harus menghadapi keputusan orang tua Rena. Yang terkesan mendesak dan terlalu buru-buru. Rena adalah kekasih Ardian yang sudah ia pacari sejak semester enam. Mereka bertemu saat teman Ardian mengenalkan Rena padanya. Sejak saat itulah Ardian merasa tertarik dengan Rena pada pandangan pertama. Setelah berkenalan, Ardian terus menghubungi Rena dengan cara menelpon atau smsan. Berbagai macam cara Ardian lakukan untuk mendapatkan hati dan simpati dari Rena. Rena pun juga merespon semua yang dilakukan oleh Ardian. Akhirnya mereka pun jadian dan berpacaran. Di tengah kehangatan cinta dan kasih sayang yang mereka jalani, Ardian harus siap berpacaran sembunyi-sembunyi dari orang tua si Rena. Layaknya seorang perampok yang ingin mengambil barang-barang dalam rumah orang lain. Ardian siap dengan segala resiko yang harus ia hadapi saat berpacaran dengan Rena.

Ardian beruntung mendapatkan pacar seperti Rena, karena Rena selalu membantu dalam berbagai macam hal yang dihadapi oleh Ardian. Kehidupan Ardian yang berasal dari keluarga yang broken home,tidak mengurangi rasa cinta Rena pada Ardian. Sedangkan Rena berasal dari keluarga yang lengkap dan bahagia, namun dengan prinsip orang tua Rena yang tidak mengijinkan anak-anaknya berpacaran membuat Rena harus menjalani hubungan sembunyi-sembunyi dengan Ardian. Orang tua Rena menginginkan langsung pernikahan saja, jika ada seseorang yang menyukai anaknya dari pada harus pacaran terlebih dahulu. Orang tua Rena lebih condong pada norma agama yang dianutnya. Rena adalah anak bungsu dari dua bersaudara, dan kakaknya sudah berkeluarga.

Rena yang hidupnya selalu dimanjakan oleh kedua orang tuanya tidak membuat Rena selalu bergantung pada orang tuanya. Namun kedua orang tuanya selalu mengkhawatirkan jika Rena menjalin hubungan dekat dengan seorang laki-laki. Rena menutupi hubungannya dengan Ardian dari kedua orang tuanya karena dai takut kehilangan cintanya. Dia menunggu saat yang tepat untuk menceritakan pada orang tuanya.

Ardian harus menjalani skripsi dulu untuk bisa lulus, sesuai dengan target yang ia rencanakan. Namun dalam menjalani proses skripsi dia mengalami kesulitan, padahal kesulitan itu harus ia hadapi hingga proses skripsi selesai. Ia harus menghadapi dosen walinya yang galak dan mudah sekali emosi. Ardian mendapat dosen wali yang galak dan mudah emosi membuatnya merasa tertantang untuk bisa terus bersemangat dalam menjalani proses skripsi. Dengan dukungan dari Rena, Ardian merasa lebih termotivasi untuk menyelesaikannya.

Di tengah-tengah perjalanan proses skripsi, Ardian diterjang badai kencang yang menerpanya. Kedua orang tuanya bercerai dan dia harus menjalani proses skripsinya tanpa dukungan dari orang tuanya. Kedua orang tuanya sibuk dengan urusan dan kesibukan masing-masing, hingga lupa memberikan perhatian dan kasih sayang pada anaknya. Kebahagiaan yang harusnya ia dapat dari kedua orang tuanya, telah terampas oleh keegoisan masing-masing. Cahaya matahari yang hangat dan bersinar di pagi hari tiba-tiba hilang tertelan oleh awan mendung. Suasana yang mendung, awan yang tebal dan tidak kuat untuk menahannya serasa ingin memuntahkan semua yang ada didalamnya.

Ardian tetap kuat dan teguh menghadapinya. Rena salalu menjadi pegangan dan motivasi untuk Ardian. Selang beberapa hari, datang masalah baru yang datang menerpa Ardian. Hubungannya dengan Rena diketahui oleh kedua orang tua Rena. Alhasil yang terjadi, ketakutan yang sering datang menghantui pikiran Ardian. Terjadi juga dalam realita kehidupan Ardian. Ardian diminta untuk menikahi Rena secepatnya. Belum lama permasalahannya selesai, muncul lagi kegundahan yang menaungi hatinya. Saat itu, merupakan puncak dari kegundahan dan kebingungan Ardian menghadapi hal-hal tersulit yang harus ia putuskan secepatnya, bahkan membutuhkan pertimbangan yang sangat dalam. Keputusan menyongsong masa depan.

Ardian sangat sayang pada Rena, namun dalam berkeluarga tidak hanya mengandalkan cinta dan kasih sayang tetapi materi juga sangat penting. Sedangkan Ardian tidak mempunyai pekerjaan, bagaimana nanti dia akan menghidupi dan membahagiakan keluarganya jika dia dituntut menikahi Rena secepatnya tanpa mempunyai pekerjaan. Ardian tidak ingin melihat orang yang ia cintai menderita. Di sisi lain Ardian harus menyelesaikan skripsinya yang kejar deadline dangan dosen yang galak dan mudah emosi.

Permasalahan demi permasalahan yang datang berkunjung dan singgah di hati Ardian, membuatnya serasa berada di tengah lautan dan dipermainkan oleh ombak yang tak jelas membawanya ke arah mana. Kebingungan yang semakin naik dan tidak pernah menurun membuat Ardian terus mengarungi lautan yang tidak jelas ke manakah dia harus berjalan dan manakah yang harus dia lakukan dahulu. Studi yang sudah di depan mata atau puncak cintanya di pelaminan. Cinta yang seharusnya membawanya ke puncak kebahagiaan, justru menambah beban di hati yang harus ia pikul sendiri.

Tiba-tiba Ardian tersentak dan kaget saat temannya memukul pundaknya. Tersontak pula fantasinya hilang dan lenyap. Ekspresi senyum dan tertawa terbahak-bahak yang ia tunjukkan pada teman-temannya seakan-akan tidak ada permasalahan membuat temannya juga ikut tertawa. Wajah kegembiraan di tengah suasana hati yang dirundung kemelut permasalahan. Belum sempat ia menggapai sagala keinginannya, Ardian harus menjalani hidup yang baru. Hidup yang penuh dengan canda tawa dan permainan anak-anak. Di mana sosok jiwa kekanak-kanakannya terlahir kembali. Tidak mempunyai beban masalah dalam hidup dan tidak pernah memikirkan kesusahan apapun. Hanya kesenangan dan bermain saja yang ada dipikirannya. Puncak kegundahan hati Ardian yang terus berlayar tiada tempat untuk berlabuh, ia luapkan dalam ekspresi kegembiraan dalam keterkungkungan. Tekanan batin yang ia rasakan, membawanya ke dalam kebahagiaan yang maya. Kemelut hidupnya yang membawa Ardian ke dalam dunia baru yang harus ia jalani sekarang.


Mama


"mama,..." "mama,..." "mama,..."
sesenggukan aku sendiri diujung kamar memanggil mama yang tak kunjung datang. malam ini kian mengerikan setelah badai yang penuh dengan suara petir serta lampu padam. tak ku dengar suara siapapun malam ini. tak ada suara papa, adikku adrye, dan mama. malam ini aku sendiri di rumah sebesar ini, seorang gadis kecil yang baru berumur 14 tahun dan tak pernah merasakan sekolah serta bermain dengan anak-anak tetangga sekalipun.
dulu mama sering membelikan aku kue kering dan biskuit pada saat belanja mingguan. rumah kami memang agak jauh dari pusat kota, kira-kira satu setengah jam perjalanan. meski aku tak pernah keluar rumah, mama selalu menceritakan aku bagaimana orang-orang saling berhubungan dan bagaimana mereka saling menghancurkan karena itulah aku dilarang mama keluar rumah. "ketika kau ke kota nanti, kau akan menemukan banyak nenek sihir, setan berdasi, setan menyetir truk, manusia-manusia srigala dan banyak hal lain yang mengerikan. jadi,..? apakah kau masih ingin ikut dengan mama ke kota untuk belanja mingguan?" jawaban yang tidak pernah aku duga dari mama saat aku bertanya tentang keinginanku belanja mingguan dengan mama. setalah itu aku tak pernah berharap pergi ke kota meski kadang juga aku inginkan itu. adrye, adikku memiliki keberanian yang hebat sebab ia berani keluar rumah bahkan bersekolah. kata mama adrye dikarunia oleh tuhan kekuatan untuk melawan kejahatan. aku percaya saja sebab ia mampu membaca tulisan-tulisan aneh dari bukunya. pernah kucoba menirukan ucapan adrye ketika ia belajar membaca namun mama melarangku. "novia! jangan pernah kau belajar membaca seperti adrye!" hardik mama tiba-tiba dari arah punggungku. adrye hanya tersenyum lalu mengedipkan mata lucu. di tiap malam adrye selalu membaca keras-keras supaya aku juga bisa menirukannya belajar. kami memang saling menyayangi. malam-malam sebelumnya memang aku selalu sendiri sebab aku hanya boleh tinggal di ruang bawah tanah dan hanya boleh ke atas ketika pagi sampai sore setelahnya aku di rung bawah tanah dan makan malamku hanya kue kering atau biskuit serta susu coklat sedangkan mama, papa, dan adrye makan malam di atas, entah dengan menu apa. pagi tadi aku mendengar papa mengatakan akan pergi dari rumah untuk selamanya dan meninggalkan kami semua di rumah ini. mama menangis bahkan mengiba pada papa sedangkan adrye belum pulang sekolah. aku mendengarnya, mereka bertengkar tentang masa depan mereka. papa bosan dengan kehidupan desa yang membuatnya makin tertekan setelah kehilangan pekerjaan akhir tahun lalu. "tahukah kau! setiap hari aku merasa makin tertekan dirumah busuk ini! tak ada lagi kedamaian!" "kau selalu menuntut dari aku tapi apa yang telah kau berikan!! apa!!!" "aku telah berikan kau semuanya tapi kau telah menghancurkannya dengan melahirkan seorang anak perempuan cacat!!!" "jadi aku yang salah?! bukankah kita berdua yang membuatnya cacat!" "aku?! kau yang tak inginkan dia sejak awal! aku telah melarangmu melakukan apapun termasuk mencoba menggugurkannya. dan hasilnya gadis kecil itu tetap lahir namun cacat. sebenarnya aku menyayanginya tapi wajahnya itu,..." "kenapa dengan wajahnya? dia memang tidak sama dengan yang lain tapi dia anakku, anak kita" terdengar pintu tertutup dengan keras sampai kaca jendela terasa bergetar. dalam hati aku bertanya-tanya siapakah anak gadis yang membuat papa dan mama bertengkar. selama ini aku tak tahu kalau aku memiliki seorang saudara perempuan. aneh. aku dengar suara mama menangis. mama menjerit lalu terdengar suara benda berat yang jatuh. aku kaget dari setengah tidurku. mencoba menerka apa yang jatuh. ketika aku mencoba membuka pintu ruang bawah tanah untuk melihat apa yang terjadi, pintu itu tak mau di buka. di kunci dari luar. aku memanggil-manggil mama tapi tak ada jawaban suasana makin gelap dan aku takut. "mama" "mama" "mama" "mama" tak ada suara yang menyaut teriakanku. aku tak tahu adrye dimana. aku tak tahu papa dimana. aku tak tahu mama kemana. dan aku hanya menangis menanti, menanti, dan menanti. selesai 10 mei 2008

Merdeka!

17 Agustus 2008

Merdeka!

Dan debarmu jadi jantungku
Membahana jadi gaung empat dunia

Mana kawan indah itu?
Yang mengambang di atas kebebasan
Yang terikat sutra beban
Yang senyum manisnya jadi dahaga

63 tahun tidak terasa, kawan.
Tak ada merdeka itu
Tak terlihat sejahtera melanda
Tak terasa damai menidurkanku tiap malam

Semua hanya kata-kata. yang
Musnah di telan angin musim kemarau

Merdeka kata mereka!
Merdeka juga kataku!

Merdeka dari duka
Merdeka dari nestapa
Merdeka dari serakah
Merdeka dari utang orang tua
Merdeka dari tikus-tikus korupsi
Merdeka dari NARKOBA
Merdeka dari amoral
Merdeka dari merasa yang paling benar
Merdeka dari penjahat berdasi
Merdeka dari ilegal loging
Merdeka dari kebodohan
Merdeka dari kemiskinan yana meradang
Merdeka dari benci
Merdeka dari semua yang melanda jadi dusta

kawan, kita masih muda
bukan tua seperti mereka
lalu kenapa kita tak angkat diri
lari lebih kencang, maju paling depan

dunia di cipta untuk kita ibadah
tuhan, anggap menyerah!
mari kita mengombak bara muda
bukan tinju yang kita kepal, tapi
hati jujur, ikhlas, dan usaha kita genggam