Sabtu, 01 Agustus 2009

Perempuan Itu


Bapakku pulang. Kantongnya penuh perempuan.
Kupilih satu. Menyembunyikannya di lipatan buku.
Perempuan itu menggeliat. Menari di meja kelas.
Teman-teman melingkari dan menaburkan bunga.
Pagi-pagi sekali, kucuri perempuan lain.
Tak ada yang memikatku.
Kubungkus. Membagikannya di depan kelas.

Sore hari
Bapak tak pulang.
Ada asap menjemputku.
Aku dibawa pergi jauh.
Lagi-lagi aku bertemu perempuan dengan mata
yang rajin menjilati tubuh kecilku.

Bapak ating lagi.
Membawa sebuah nama.
Katanya:
"Kau akan punya teman"