Kadang aku lupa usiamu.
Sudah lima puluh lima matahari terbit-tenggelam
Kau masih saja seperti itu ;
Manis dengan senyum dan cinta penuh pada mata
Putri, aku renta.
Ya, aku renta.
Bukan lagi lagi kias maya telaga biru
Ini aku adanya. Seluruhnya.
Aku salah berkasih padamu?
Tidak, kurasa. Mimpi-mimpi siapa yang kan tergantung
Bagai hantu tanpa mati
Aku ingin merasa tanah.
Melayang membuat aku lelah.
Buat aku satu sikap. Satu.
Putri,
Kadang aku lupa usiamu.
Terlalukah aku berharap kau mengerti ?
(10 april 2009)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
berikan kesanmu dengan kata yang bijak.
bagi yang tidak memiliki akun bloger visa pakai pilihan anonim, tapi beri nama kamu.