Bapakku pulang. Kantongnya penuh perempuan.
Kupilih satu. Menyembunyikannya di lipatan buku.
Perempuan itu menggeliat. Menari di meja kelas.
Teman-teman melingkari dan menaburkan bunga.
Pagi-pagi sekali, kucuri perempuan lain.
Tak ada yang memikatku.
Kubungkus. Membagikannya di depan kelas.
Sore hari
Bapak tak pulang.
Ada asap menjemputku.
Aku dibawa pergi jauh.
Lagi-lagi aku bertemu perempuan dengan mata
yang rajin menjilati tubuh kecilku.
Bapak ating lagi.
Membawa sebuah nama.
Katanya:
"Kau akan punya teman"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
berikan kesanmu dengan kata yang bijak.
bagi yang tidak memiliki akun bloger visa pakai pilihan anonim, tapi beri nama kamu.