Kamis, 09 September 2010
Ngampus
apa yang kulakukan ketika Ibu
mengais beras di jalan penuh krikil?
aku berkirim pesan singkat dengan si doi
berkata manis. kadang juga merayu
diperantauan tempat aku ngampus
tak terlihat ibu melawan malam
menanak nasi untuk jual nanti subuh
sedang aku, asik begadang di cafe pinggir jalan
makan indomie
aku baru ingat Ibu ketika uang hampir habis
langsung saja kuminta
"ngirimnya jangan telat
nanti aku nggak bisa garap tugas. ok?!"
mudah
anak ngampus aku ini
tak perlu pikir uang dulu
nanti saja. sekarang minta
kami intelektual muda
tak peduli jadi mahasiswa abadi atau apapun
yang penting bergaya
Ibu, rasanya permintaan maaf hanya dibibirku
di hati hanya ada si doi.
7 Sept 10
masuki facebook saya di muharram_ham@yahoo.com
Mona Is Aziza, Predita Arie Ayu Putri dan 2 orang lainnya menyukai ini.
Retno Wulan Ngefans bgt deh notesnya mas mamat :D
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
berikan kesanmu dengan kata yang bijak.
bagi yang tidak memiliki akun bloger visa pakai pilihan anonim, tapi beri nama kamu.