Senin, 14 September 2009
Didepan Kaca
Aku bosan dengar keluhan
zama-zaman berganti
satu-satu itu saja yang dikata
"aku butuh dimengerti"
prang telah merdeka
lalu apa lagi yang ditunggu?
takkan ada jawaban tanpa
serpihan darah yang runtuh
tak pernah dan tak mungkin
kan mampir bahgia
jika mimpi saja digenggam
takut saja dirasa
lawan, kawan. lawan
peluru kita lepas dari selongsong
kita lebur bersama
minta pada Tuhan
nasib bukan hanya Tuhan yang mau
karena Ia maha bijaksana
berkirimlah apa yang kau mau.
laku sesuka
hasil itulah yangkan kau terima
aku bosan dengar keluhan
dikaca ku hanya minta
lebih tampan dan kaya.
-muharram, sep 09-
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
berikan kesanmu dengan kata yang bijak.
bagi yang tidak memiliki akun bloger visa pakai pilihan anonim, tapi beri nama kamu.