Rabu, 01 September 2010

Persiapan menjadi seorang aktor (1)

judul tulisan ini sama dengan buku pertama dari dua buku stanislavski karena memang dari bapak teater modern itulah saya mengambil bahan dalam serial persiapan menjadi seorang aktor.
hal pertama yang stanislavski tuturkan ialah mengenai penciptaan. dalam hal ini ialah penciptaan rasa seorang aktor sebelum ia memulai sebuah latiahan pertama. ia mengatakan bahwa menumbuhkan keinginan untuk mencipta itu sesuatu yang sukar, tapi mematikannya ialah hal yang mudah. hal pertama yang saya perhatikan ialah frase "menumbuhkan keinginan". ternyata keinginan merupakan sesuatu yang amat penting dalam memulai sesuatu, anggap saja seperti niat sholat. tanpa keinginan tak akan ada hal yang terjadi sebab keingian dan gerak memiliki hubungan mesra sebab-akibat. kalau orang zaman dahulu bilang, tak ada asap bila tak ada api, tak kenal maka tak sayang.
selanjutnya, "mencipta itu sesuatu yang sukar". kenapa? karena memang begitu! contoh kasus, ketika anda sekolah dahulu anda diperintahkan membuat puisi oleh guru anda. apa yang ada rasakan pada awalnya? bingung? malas? atau malah gembira ria karena anda memang sedang melankolis? masalah dalam penciptaan dalam teater bukan hanya masalah bentuk itu saja, bukan hanya pada dialog dan gerak karena teater merupakn kepanjangan tangan dari naskah drama yang merupakan karya sastra. karya sastra atau lebih mudahnya saja kita bilang seni biar lebih luas mestilah memiliki dua hal. pertama, dulce yang bermakna indah. kedua, utile yang bermakna bermanfaat. jadi seni itu haruslah indah dan bermanfaat, begitu pula sebuah pertunjukkan teater.
setelah kita mengetahui apa yang indah dan bermanfaat yang akan kita ciptakan dalam sebuah lakon sebagai seorang aktor barulah kita memulai sebuah latihan. proses mengetahui tersebut dapat dilakukan dengan beberapa cara. misalnya, bedah naskah dengan sutradara, dan anggota bidang artistik serta para aktor. dalam bedah naskah tersebut sutradara akan memberikan pandangannya terhadap naskah drama yang akan ia sutradarai, apa yang ia mau, dan apa yang akan ia lakukan terhadap bentuk, karakter, dan taste naskah tersebut. tugas aktor dan anggota bidang artistik ialah mengakomodasi keinginan sutradara kedalam ide yang ia punya. sehingga akan terjadi diskusi panjang tentang pandangan naskah tersebut antara mereka.
setelah jalur pertunjukkan naskah tersebut terlihat, maka dimulailah proses latihan.

"semangat"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

berikan kesanmu dengan kata yang bijak.

bagi yang tidak memiliki akun bloger visa pakai pilihan anonim, tapi beri nama kamu.