Rabu, 01 September 2010

Setelah Kematian-ku


Setelah kematianku
apakah kau bahagia, Ibu?
Kalau aku merasa lebih baik
8 bulan di rahim mu aku sesak

Lelaki yang tak mencintai
dan kau ibu yang mendustai

Ibu, apakah kau menangis?
karena aku atau darah yang mengalir
Aku hanya 1 ons diantara Jins dan karetmu
malu kau tunjukkan aku. dulu

Ku lebih bahagia tak jadi dilahirkan dengan nyawa
sebab aku tahu dunia yang kau punya hanya tipu
Cinta hanya untuk pencuri dan penipu
Bahagia langka bagai Rasul yang hanya 25

Ibu, aku tak menunggumu di Surga
Takkan ada do'a kau agar denganku
Aku dendam padamu
Aku benci padamu
meski dendam dan benci hanya untuk yang bernyawa

-Muharram, Mei '10-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

berikan kesanmu dengan kata yang bijak.

bagi yang tidak memiliki akun bloger visa pakai pilihan anonim, tapi beri nama kamu.