Minggu, 21 Maret 2010

Terjaga

malam mulai terasa remang di pucuk daun jati pintu kita.
sebuah bulan nampak setengah.
aku mendongak mencari bulan yang lain.
masih tak tampak.

bintang-bintang itu seakan sedang berkoalisi.
menghimpun kekuatan 'tuk terangkan syahdu yang ku buat 'tukmu.
tapi, malah aku yang terlena,
layaknya bapak adam dirayu bunda hawa
bukan kau yang merayu tapi bagian dari apiku.

aku terjaga
setelah sempat bermimpi berenang dalam kumpulan awan.
mereka semua mengenalku, dan ku titipkan salam
untuk sang Ibu

tahukah kau,dinda.
aku menemukan dirimu di sana.
ditumpukan buku yang ku simpan sebagai maskawin ku meminangmu.
ditumpukan itu kau bercinta dengan cerita

aku terjaga.
dan mendongak sekali lagi.
kali ini hanya kalong yang lewat sekelebat.
bulan dan bintang sama pergi.
kali ini mereka satu hati.

-muharram, maret 10-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

berikan kesanmu dengan kata yang bijak.

bagi yang tidak memiliki akun bloger visa pakai pilihan anonim, tapi beri nama kamu.