Minggu, 21 Maret 2010

Cerita Baru Untuk Bunda




di bulan yang menguning
aku kabarkan rindu yang membara
bukan lagi api, maaf,
senyummu telah meresap dalam senyumku

senja masih merangkak di atas tanah merahmu
hanya bunga-bunga layu seribu basah
di magrib ini ku uraikan lagi, lagi dan lagi
kalau aku bukan lagi seperti saat kau tinggalkan
jenggot mulai merambah janggut yang biasa kau terkam
tapi pipiku kembali bulat seperti dulu

ibuku yang meminta maf dimalam ketika ku marah
ku kenalkn gadis yang telah kau timang dulu.
ia yang akan menmaniku menemuimu nanti
didialah ku percayakan hidupku untuk dijaga

meski jiwaku kini berlendir da berasap penuh
tapi aku masih lelakimu, satu-satunya.

di bulan yang memerah ini
ku ucapkan salam dan harap
"berikan beliau keselamatan, keringanan,
serta cahaya di kamar sepinya"

engkau selalu di hatiku, Ibu.

-muharram, maret 10-
Diperbarui pada hari Sabtu · ·
Gemilang Imani Putri Romadhona
Gemilang Imani Putri Romadhona
aku suka puisi mas ham yang ini...
9 jam yang lalu ·

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

berikan kesanmu dengan kata yang bijak.

bagi yang tidak memiliki akun bloger visa pakai pilihan anonim, tapi beri nama kamu.