ada saja yang kau lakukan manjaku.
malam lalu,
kau curi bintang di awan ku. Dan,
sekarang kau tak kembalikan awan di saat hari.
lihatlah apa yang ku bawa.
sepotong hati yang membeku.
ia tak mati.
ia lebih hidup dari nafas ku.
ku berikan padamu.
malam-malampun berlalu tanpa hari.
ketika kau letakkan lagi bintang dan awan.
ku temukan mereka dalam kotak putih
dengan noda merah darah d dasarnya.
warna hatiku yang kembalikan.
ku pandang-pandang tak jemu.
ku usap-usap hingga berasap.
sambil ku timang.
ku cari cara redakan luka yang menetaskan cinta.
lalu, ku gulung saja seperti perkamen.
ku hiasi dengan kecupan bibir dan jernih mata.
oh, hatiku yang tergulung.
reot ia di makan luka.
-muharram, 4410-
Anda, Nindya Nur Fajria, dan Mona Is Aziza menyukai ini
Freek Freedey
setrika aja boi itu hati...
tentu dengan sebuah plakat nama yg kau tak ragu :)
tentu dengan sebuah plakat nama yg kau tak ragu :)
05 April jam 7:35 ·
Muharram Ku
hahahaha PG mode melo : on.
utangq di ria numpuk. Waduh aq tak cri cra buat kabur.
utangq di ria numpuk. Waduh aq tak cri cra buat kabur.
05 April jam 10:08 melalui Facebook Seluler ·
Freek Freedey
HAHahahaha kampret kon... ayo bayar !!!!
rhea.... ada yg mo kabur neh....
rhea.... ada yg mo kabur neh....
05 April jam 10:17 ·
Muharram Ku
wíh, kompak wih!
ini ga adil (gaya lebay)
ini ga adil (gaya lebay)
05 April jam 11:26 melalui Facebook Seluler ·
Freek Freedey
05 April jam 12:45
hahahaha hus...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
berikan kesanmu dengan kata yang bijak.
bagi yang tidak memiliki akun bloger visa pakai pilihan anonim, tapi beri nama kamu.