Jumat, 11 Desember 2009

Bapakku Menangis



Bapakku menjerit histeris
tak ada kata lain yang diucap, hanya
Tolong, tolong, tolong -
sementara tiga orang pamong praja
merenggut grobak reotnya yang renta biru

Telah dua kabisat gerobak itu berjalan
terjejali boto-botol bekas air mineral
tempat bergalon-galon sinom
dan tiga baki gorengan penuh

setiap pagi ia, bapakku,
mendorongnya dari istana kami
di pojok gang buntu yang sesuram senyumnya
sementara aku, anak lelaki satunya
ia hardik betul 'tika hendak disisinya mendorong
Kau anak lelaki ku!
Pergilah sekolah, buatlah aku
bangga dengan seragammu-

aku masih mendengar lolongan bapakku
para pembeli telah kabur
tak jadi bayar es sinom yang basahi dahaganya
dan gorengan yang menumpukdi lambung

bapakku sendiri lawan tiga

adik perempuan lari jadi madu supir angkot
yang kemudian mencampakkan 'tika beorok dua
bapak menerimanya lagi di rumah
seperi tak ada apa-apa. Dengan senyum
ia sodorkan es sinom dan recehan
pada dua cucu lelakinya

bapak lusuh dengan uban liar
mengagresi legam rambutnya
badannya kuyu oleh keringat. Makin legam.
Mendorong grobak pulang pergi sendiri

ia masih melolong minta tolong
tiga petugas itu menaikkan grobak di atas bak truk
seakan sampah lama yang bacin

mataku memerah. Ada yang mengalir dipipiku
tancap gas pelan lalu pergi
setelah tiga petugas, teman kerja, menempati bangku kosong truk

kulihat dari kaca spion,
bapak duduk bertekuk lutut sendiri
menatap tanah. Masih tersengal menahan sendu

-muharram, 4 des 09-


Diperbarui sekitar seminggu yang lalu · ·
Nofa Dho'e Edogawa
Nofa Dho'e Edogawa
selalu...bagus...^_^
04 Desember jam 20:38 · Hapus
Rachmad Iqraman
Rachmad Iqraman
hehehehe jadi geer, bu guru.
bali gimana? banyak turis ya? hahaha
04 Desember jam 20:43 · Hapus
Nofa Dho'e Edogawa
Nofa Dho'e Edogawa
iya masih banyak turis yg enggan beranjak adri tanah bali ini...
hahaha.....
kapan nikah muh??hahaha....
04 Desember jam 20:52 · Hapus
Rachmad Iqraman
Rachmad Iqraman
yah,... bis nih. tungu aja undangannya,... hahahaha
kmu dah ada cowok gy ya di bali? hayo,...
04 Desember jam 20:53 · Hapus
Nofa Dho'e Edogawa
Nofa Dho'e Edogawa
haha...aku gag bs brpindah k lain hati....hehehe...gag muh...
aku gag prnah nyabang2..aku masih te2p ma yg dulu...
hehehe....
04 Desember jam 20:54 · Hapus
Rachmad Iqraman
Rachmad Iqraman
cie,... nopha keren!!!!!! nene dah ngelahirin ta?
04 Desember jam 21:07 · Hapus
Heru Susanto
Heru Susanto
demikianlah, pemerintah laknat beraninya dengan rakyat melarat, tak berani dengan pengusaha bejat...
04 Desember jam 23:06 · Hapus
Sabina Ananda
05 Desember jam 6:06 · Hapus
Echa Elly
Echa Elly
Iya,kdang sebel jg dgn sgala macam urusan perut org2 yg uda 'gendut' itu....huff..>.<
05 Desember jam 15:48 · Hapus
Rachmad Iqraman
Rachmad Iqraman
hai,... teman2.
06 Desember jam 17:59 · Hapus
Intan Sari Dewi
Intan Sari Dewi
... baru kali ini aku baca puisi yang sampe bikin hati berdenyut-denyut sakit.... Jd termehek-mehek aku mad....
boleh aku tag ya mad....?
06 Desember jam 18:17 · Hapus
Atika Rizkia
Atika Rizkia
Siip.. Jd t'haRu..
06 Desember jam 19:07 · Hapus
Nabila Al Bathaty
Nabila Al Bathaty
Makasih ya..
06 Desember jam 20:46 · Hapus
Rachmad Iqraman
Rachmad Iqraman
@intan, hehehe iya ta/ boleh. makasih,.... ^_^
@tika, aku kok gak,...
@nabila, sama2.
06 Desember jam 20:50 · Hapus
Elmi Elek
Elmi Elek
Merogo sukmo
07 Desember jam 21:04 · Hapus
Rizki Endies Suryadi
Rizki Endies Suryadi
Jempol(an) dech. . .^^
tp, Nyai ndak tega denger lolongan bapak Maz. . .he.he.he.
07 Desember jam 21:42 · Hapus
Aiiyuw Ezta
Aiiyuw Ezta
siippp
q jd terharu Ham...
Sel pukul 12:14 · Hapus
Rosyidatul Hidayati
Rosyidatul Hidayati
q boleh ngopi puisimu ke blog g muh?
Rab pukul 16:20 · Hapus
Rachmad Iqraman
Rachmad Iqraman
merogo sukmo itu apa??? hehehe maaf bukan orang jawa n nggak mau belajar jd orang jawa yg benar.
Rab pukul 17:20 ·
Rachmad Iqraman
Rachmad Iqraman
boleh, oci,.. eh blogmu apa ya? hehehe
Rab pukul 18:39

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

berikan kesanmu dengan kata yang bijak.

bagi yang tidak memiliki akun bloger visa pakai pilihan anonim, tapi beri nama kamu.