aku berasap mencoba sampai pagi
kabut tipis ini seakan memanteli diriku
yang sendu pada Tuhan
menanyakan bagaimana sebuah hati
bisa sekeras itu.
ia melepasku sendiri
tahun-tahun berlari estafet
meninggalkan teriak lantang penonton
-manusia berwajah matahari-
tak sampai jua aku pada dia
pemegang tongkat berikutnya
sepotong mangga ranum tergeletak di atas meja
menanti tanganku yang riuh
bawa sangkur untuk belah
adilkah?
sangkur dan spotong mangga
dengan sangkur dan bungkusan tembakau gila
di tangan kiri kanan
aku mulai mengeja lagi derap-derap langkah
yang lalu
membacanya kembali
ku lihat kehebatan bodohku dan tertawa
bulan mulai dimakam awan
tetap terjaga aku berselimut kelam
muntahkan ia untukku.
mungkin pagi tak datang esok hari
langsung siang!
membakar tubuhku yang peluh
ah!
tak ada sarapan pagi.
tak ada pula santap malam
sebab sangkur telah telah terpasang di badan
tak peduli lagi kau akan datang.
muncul dengan karangan kembang dan puisi
aku memilih kebumi
-muharram,09-
Rachmad Iqraman
aku ingin lakukannya
24 November jam 19:21 · Hapus
Nurul Hidayah Riyadi
LebiH pngenan aku..
24 November jam 19:41 · Hapus
Rachmad Iqraman
lah,... yang ngurusi junior sapa,han?
titipin umi? haduh kasian umi. gak jadi aja deh.
asik,... bisa cari yang baru pake alasan buat yang ngerawat junior padahal ce nggak
... Lihat Selengkapnya
ups kelepasan.
titipin umi? haduh kasian umi. gak jadi aja deh.
asik,... bisa cari yang baru pake alasan buat yang ngerawat junior padahal ce nggak
... Lihat Selengkapnya
ups kelepasan.
24 November jam 19:44 · Hapus
Freek Freedey
hahahahahahahaa
25 November jam 1:49 · Hapus
Duwi Wijayanto
03 Desember jam 21:01 ·
dasar... emang niat koq mamat itu...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
berikan kesanmu dengan kata yang bijak.
bagi yang tidak memiliki akun bloger visa pakai pilihan anonim, tapi beri nama kamu.