Dik, hari ini sepeda angin dulu yang mampu ku beli
nanti. nanti. nanti,Dik. Mas akan beli sepeda motor
sabarlah. bukankah kita sudah terbiasa untuk sabar
bersabar pada harga yang kian menjauh serta
kemuraman yang keterlaluan mendekat
sabar,Dik
Pak Presiden kita yang gagah itu bilang ekonomi kita meningkat
Rakyat sejahtera, dan pendapatan negara menembus sejarah
aku percaya padanya,Dik.
ya! kita semua harus percaya pada Sang Tuan Paduka Presiden Republik ini
orang seperti beliau dan keluarga serta teman-temannya
tentu memikirkan nasib kita.
rapat-raoat sudah terlaksana, bahkan gebrakan telah dimulai
sabar,Dik. hasilnya masih sabar.
sepeda angin ini bisa bawa kita kemana saja
nanti klo Mas libur kita jalan-jalan.
nanti. nanti. nanti,Dik
biarlah Pak Dewan yang berlibur dulu.
mereka sudah banyak kerja buar kita. Rakyat Indonesia
mereka pantas dapat jatah liburan keluar negeri
liat tari perut juga gak apa-apa
(perut kok ya diliat hahahaha entahlah kan mereka lebih pintar)
Dik, Mas tidur dulu ya. bangunkan aku satu jam lagi
kita harus bangun lebih pagi dari matahari dan tidur lebih malam dari bulan
kita mesti kerja!
Muharram, Feb 11
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
berikan kesanmu dengan kata yang bijak.
bagi yang tidak memiliki akun bloger visa pakai pilihan anonim, tapi beri nama kamu.