Satu hari takkan cukup
menampung cintaku
entah mana yang lebih mampat diantaranya
satu matahari tak bisa menyinari ruang hati untukmu
entah apa cahya
jadi, tersenyumlah, Manisku.
Kalaupun Ia mampat jadi satu hari
kan aku padatkan dalam satu hembusan nafas, Ijab-Ku
Manisku, perahu kita bukan kapal cepat
bahkan kapal pesiar
cukup perahu kayu asmara dan taing percaya
Manisku, tersenyumlah
Ku kecup manismu disana
bergandeng tangan bukan hanya sehari
tapi bermilenia surya.
-Muharram, 140211-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
berikan kesanmu dengan kata yang bijak.
bagi yang tidak memiliki akun bloger visa pakai pilihan anonim, tapi beri nama kamu.